Bisnis.com, JAKARTA - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla menyiapkan konsep untuk memperkuat kelembagaan kepresidenan seperti sistem presidensial West Wing di Amerika Serikat.
Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla Hasto Kristiyanto mengatakan kelembagaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kantor presiden dengan menyiapkan sumber daya manusia sebagai pembantu tugas presiden.
"Kalau di Amerika kan ada West Wing nya, dari sisi aspek kesekretariatan negara dan menjalankan fungsi-fungsi legislasi. Di situ kemudian ada juga yang memang menjalankan tugas-tugas khusus dari presiden," katanya di Kantor Transisi Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Sistem ini sebenarnya telah diterapkan pemerintahan SBY-Boediono dengan membentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di kantor Wakil Presiden yang secara khusus mengintegrasikan seluruh program-program pemberantasan kemiskinan. "Hal-hal seperti itulah yang nantinya akan diperkuat," kata Hasto.
Sistem seperti itu disukai oleh Jokowi. Gubernur DKI Jakarta itu senang dengan hal detil sehingga diharapkan lembaga kepresidenan dapat mengambil satu kebijakan yang betul-betul berjalan dengan kebijakan rakyat.
Selain menyusun kelembagaan kepresidenan, tim transisi juga membahas arsitektur kabinet yang fokus pada peningkatan efektifitas setiap jajaran kemeneritan.
Hal itu penting karena sehari-harinya Menteri bersinggungan langsung dengan persoalan terkait.
Misalnya, Menteri Kesehatan harus betul-betul fokus bagaimana memastikan agar penyakit-penyakir rakyat seperti busung lapar, tipes itu bisa diberantas habis agar human development index bisa meningkat.
"Di situlah pentingnya kita membahas struktur dari setiap kementerian agar seluruh direktorat yang ada betul-betul langsung memenuhi tugas-tugas utamanya di dalam menjawab kebutuhan rakyat," jelas Hasto.