Bisnis.com, JAKARTA—Politisi muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai sosok yang paling cocok mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Bali partai berlambang kepala banteng itu sudah menetapkan Joko Widodo alias Jokowi untuk mengikuti kontestasi pemilu presiden 2019.
“Masyarakat kita melihat kenyataan Jokowi-JK [Jusuf Kalla] saling melengkapi. Dengan tantangan dunia yang semakin kompleks dan kompetisi yang ketat pemimpin bangsa harus orang yang sudah teruji,” kata Ara, demikian sapaan Maruarar Sirait, dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Populi Center, Rabu (28/2/2018).
“Teruji dalam mengatasi masalah, situasi kritis, stabil mentalnya. Punya jaringan, saya rasa itu. Mereka berdua sehati dan sepemikiran saling menghargai dan melengkapi,” lanjutnya.
Di sisi lain, pencalonan JK sebagai wakil presiden terkendala regulasi. Dalam pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 berbunyi, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan."
Adapun JK sudah menjabat wakil presiden sebanyak dua kali.
Baca Juga
Terkait hal itu, Ara menyebut konstitusi harus dijunjung tinggi, akan tetapi dari aspek manfaat bagi bangsa dan negara, pencalonan keduanya harus menjadi pertimbangan. Sehingga, kata dia, hal tersebut harus dipelajari secara saksama.
Beberapa kalangan menilai bisa saja JK mencalonkan diri sebagai presiden dan menjadi rival Jokowi. Namun Ara menyanggah asumsi tersebut.
“Saya yakin Pak JK dan Pak Jokowi sehati. Saya yakin Pak JK pada 2019 akan mendukung Pak Jokowi, catat saja baik-baik itu. Saya mengerti jiwa dan karakternya Pak JK. Ini pandangan pribadi saya. Saya sudah mengenal mereka sangat panjang, dan yakin figur mereka berdua sangat tepat dalam situasi Indonesia seperti sekarang ini,” tuturnya.