Bisnis.com, NUSA DUA—Sebanyak 87% dari 478 CEO dari negara ekonomi APEC menilai meningkatnya warga berpenghasilan menengah di Asia Pasifik, menjadi faktor kunci dalam rencana strategi pertumbuhan bisnis pada tahun depan.
Hal tersebut tertuang dalam riset salah satu perusahaan jasa konsultan terbesar di dunia PricewaterhouseCoopers (PwC) Internatonal Ltd 2013. Hasil riset tersebut berdasarkan survei PwC terhadap CEO yang berasal dari 21 negara ekonomi APEC pada Juni-Agustus 2013.
Pertumbuhan warga berpenghasilan menengah dalam satu dekade ini diperkirakan menyebabkan peningkatan investasi dari lini bisnis pengembangan produk, layanan dan kemampuan distribusi, serta pengembangan keterampilan pada saat ini.
Perluasan kapasitas produksi dinilai masih cukup penting seiring dengan kebutuhan yang meningkat dari warga berpenghasilan menengah. Kendati demikian, investasi produksi ternyata tidak menjadi penggerak utama di kawasan Asia Pasifik.
Berdasarkan survei terhadap 478 CEO APEC 2013, sebanyak 24% akan mengalokasikan investasinya di pengembangan produk/ jasa baru. Sementara itu, 19% CEO menyatakan akan berinvestasi dalam perluasan kapasitas jasa/distribusi, dan berencana menambah aset/operasi.