Bisnis.com, JAKARTA—Meski kepastian soal jadwal dan tata cara Konvesni Partai Demokrat hingga kini masih samar-samar, namun setidaknya tiga politisi Senayan sudah menyatakan siap untuk bertanding memperebutkan tiket capres dari partai pemenang pemilu tersebut.
Dari sejumlah nama yang sudah dihubungi Partai Demokrat untuk ikut konvensi, tiga nama di antaranya dipastikan berasal dari kalangan politisi Senayan. Tidak heran kalau tiga tokoh tersebut mulai melakukan pendekatan untuk meraih simpati publik.
Ketua DPR Marzuki Alie, misalnya, jauh-jauh hari telah menyatakan kesiapannya untuk ikut. Maklum, Marzuki adalah Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang popularitasnya di internal partai tidak diragukan lagi. Marzuki pun kini mengakui mantap untuk ikut konvensi.
“Saya siap-siap saja. Jalan dulu, tapi santai. Tidak perlu buru-buru,” ujar dia menegaskan kepada wartawan, Rabu (31/7/2013). Namun Marzuki belum pernah mendeklarasikan diri secara resmi untuk maju sebagai capres.
Tokoh Senayan lainnya yang akan maju ke konvensi Partai Demokrat adalah Ketua DPD Irman Gusman. Berbeda dari Marzuki, Irman secara terbuka mengumumkan pencapresannya di Sorong, Papua Barat beberapa bulan lalu.
Deklarasi yang disampaikan Irman didukung oleh sebagain besar anggota DPD, terutama para senator yang berasal dari Provinsi Papua dan Papua Barat. Sama dengan Marzuki, Irman juga menyatakan bersikap wait and see atas perhelatan politik yang akan digelar partai pemerintah tersebut.
Terakhir, Hayono Isman. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga anggota Komisi I DPR itu juga menyatakan kesiapannya untuk maju.
"Saya sendiri berkeinginan untuk ikut konvensi," kata Hayono. Mantan politisi Partai Golkar itu mengaku sudah menyatakan kesediaannya mengikuti konvensi capres kepada Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Akan tetapi, berbeda dari Marzuki dan Irman, Hayono mengakui belum banyak melakukan pendekatan ke daerah-daerah sebagaimana yang dilakukan Marzuki dan Irman untuk persiapan menghadapi konvensi.
