Bisnis.com, PYONGYANG—Korea Utara merayakan ulang tahunnya yang ke-68 memperingati genjatan senjata perang duo Korea, Sabtu (27/7), dengan parade militer besar-besaran di Pyongyang.
Dalam parade itu, pemimpin Kim Jong-un nampak diikuti oleh Wakil Presiden China Li Yuanchao di atas podium dengan pemandangan yang menghadap alun-alun Kim Il Sung.
Parade militer itu terdiri dari berbagai aksi tentara, salah satu terbesarnya adalah pertunjukan uji coba rudal jarak menengah.
Kim yang dibalut dengan jas hitam juga terlihat bercakap-cakap dengan Li melalui seorang penerjemah, tetapi tidak membuat pernyataan umum di parade itu.
Choe Ryong-hae, ajudan militer utama Kim dan kepala militer yang menakhodai 1,2 juta tentara kuat Korut, mengatakan negeri komunis itu melihat perdamain sebagai prioritas nasional utama dan militernya yang diarahkan untuk keselamatan Korut dari invasi.
"Realitas menunjukkan bila perdamaian dicari, pasti ada persiapan untuk berperang," kata Choe dalam pidatonya, Sabtu (27/7/2013).
"Tugas kami sepenuhnya untuk membangun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta lingkungan yang jauh lebih damai dari yang sebelumnya ada."
