Bisnis.com, JAKARTA - Korea Utara telah menetapkan Korea Selatan sebagai negara musuh dalam konstitusinya, sehingga menimbulkan perselisihan yang lebih dalam di antara kedua negara tersebut.
Sebelumnya, Korea Utara telah memicu ketegangan di Semenanjung Korea dengan meledakkan ruas jalan yang menghubungkan kedua negara pada awal pekan ini
Mengutip Bloomberg pada Kamis (17/10), label baru ini diungkapkan oleh media pemerintah dalam sebuah berita yang juga mengkonfirmasi bahwa Korea Utara telah meledakkan jalan dan jalur kereta api yang menghubungkan negara tersebut dengan Korea Selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari kampanye untuk benar-benar memisahkan Korea Utara dari negara tetangganya.
“Ini adalah tindakan yang tidak bisa dihindari dan sah, yang diambil sesuai dengan persyaratan Konstitusi DPRK yang dengan jelas mendefinisikan ROK sebagai negara yang bermusuhan,” kata Kantor Berita Pusat Korea, merujuk pada kedua negara dengan inisial nama resmi mereka.
Dengan tindakan ini, Pyongyang semakin menjauhkan diri dari segala upaya untuk memajukan proses reunifikasi secara damai sebagai respons terhadap kebijakan garis keras yang diambil oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah meningkatkan permusuhan antara kedua tetangga tersebut, dengan menyatakan bahwa Seoul tidak lagi menjadi mitra rekonsiliasi.
Baca Juga
Penyebutan Korea Selatan sebagai musuh ini menyusul pertemuan badan legislatif Korea Utara pekan lalu yang merevisi konstitusi. Korea Utara tidak mengungkapkan pada saat itu bagaimana mereka mengubah dokumen tersebut.
Kim juga menyerukan negaranya untuk menegaskan otoritasnya atas perbatasan laut yang diperebutkan, namun belum jelas apakah sikap tersebut tercermin dalam revisi terbaru.
Kawasan di sekitar kepulauan Laut Kuning telah menjadi salah satu dari sedikit tempat yang pernah menjadi lokasi konflik bersenjata antara kedua Korea sejak berakhirnya perang mereka pada tahun 1950-1953. Insiden-insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa baku tembak dapat meningkat dengan cepat.
Ketegangan di sepanjang perbatasan meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Korea Utara menuduh Seoul menerbangkan drone di atas Pyongyang dalam apa yang mereka sebut sebagai “provokasi perang.” Korea Selatan belum mengatakan apakah mereka mengirim drone melintasi perbatasan.