BISNIS.COM, WASHINGTON - Jumlah tahanan yang ikut ambil bagian dalam aksi mogok makan di penjara militer Guantanamo yang dikelola Amerika Serikat telah berkembang menjadi 77 orang - bertambah 25 hanya dalam beberapa hari terakhir, kata seorang juru bicara, Sabtu (20/4/2013).
Letkol Samuel House mengatakan dalam satu pernyataan bahwa para tahanan menolak makanan, 17 menerima "pemberian makan enteral," atau pemberian makanan secara paksa melalui tabung.
Lima dari narapidana telah dirawat di rumah sakit, meskipun tidak menghadapi "kondisi yang mengancam jiwa," kata House.
Fasilitas, yang menampung 166 tahanan, telah terpukul oleh aksi mogok makan sejak 6 Februari, ketika tahanan mengaku para petugas penjara mencari dan menyita Al Qur'an mereka yang dianggap sebagai barang selundupan. Namun para pejabat telah membantah kesalahan penanganan dalam hal kitab suci agama Islam tersebut.
Para pemogok makan memprotes penahanan mereka tanpa tuduhan atau persidangan di Guantanamo selama 11 tahun terakhir.
Pengacara yang mewakili para tahanan di penjara itu mengatakan sebagian besar diperkirakan 130 tahanan dijebloskan Kamp Enam sayap di Guantanamo, yang merupakan penjara "kelas rendah" bagi para tahanan, sehingga mereka melakukan mogok makan.
PENJARA GUANTANAMO: Tahanan Mogok Makan Bertambah Jadi 77 Orang
BISNIS.COM, WASHINGTON - Jumlah tahanan yang ikut ambil bagian dalam aksi mogok makan di penjara militer Guantanamo yang dikelola Amerika Serikat telah berkembang menjadi 77 orang - bertambah 25 hanya dalam beberapa hari terakhir, kata seorang juru bicara,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 menit yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
43 menit yang lalu
Kisi-kisi Krisis Properti China Kian Berumur Panjang
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu