Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Tegaskan Fokus Pembangunan Infrastruktur untuk Bangun Peradaban

Presiden Joko Widodo menyebut percepatan pembangunan infrastruktur merupakan modal utama untuk membangun peradaban.
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut percepatan pembangunan infrastruktur merupakan modal utama untuk membangun peradaban./Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut percepatan pembangunan infrastruktur merupakan modal utama untuk membangun peradaban./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut percepatan pembangunan infrastruktur merupakan modal utama untuk membangun peradaban.

Menurutnya, percepatan pembangunan tidak hanya dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain tetapi juga menumbuhkan sentra ekonomi baru.

" [Infrastruktur] memberikan nilai tambah bagi daerah di seluruh penjuru Tanah Air. Itulah sebabnya infrastruktur tidak hanya dibangun di Pulau Jawa, tetapi juga di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara, hingga Papua," katanya ketika menyampaikan pidato pembukaan pada sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, Kamis (16/8).

Untuk itu, dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur bertujuan membangun mental dan karakter bangsa. Tidak hanya membangun secara fisik, pembangunan infrastruktur dinilainya merupakan upaya untuk membangun peradaban, membangun konektivitas budaya, membangun infrastruktur budaya baru.

"Pembangunan infrastruktur fisik harus dilihat sebagai cara untuk mempersatukan kita, mempercepat konektivitas budaya yang bisa mempertemukan berbagai budaya yang berbeda di seluruh Nusantara," ujarnya.

Namun, Presiden Jokowi menekankan fokus perhatian pemerintah dalam empat tahun terakhir bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga mempersiapkan manusia Indonesia yang maju dan unggul.

Presiden Joko Widodo juga menyatakan perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia sebagai momentum untuk mengingat kembali semangat persatuan Indonesia.

"Saat itu, semua anak-anak bangsa menyingkirkan perbedaan politik, perbedaan suku, perbedaan agama ataupun golongan hanya untuk mewujudkan Indonesia Merdeka. Perbedaan bukanlah penghalang bagi para pejuang kemerdekaan untuk bersatu," katanya dalam pidatonya di sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD, Kamis (16/8).

Kini, setelah 73 tahun merdeka, ungkapnya, Indonesia harus menghadapi tantangan baru untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang sudah diwariskan oleh pejuang-pejuang terdahulu.

"Saya yakin dengan semangat persatuan, peduli, dan berbagi, ditambah
dengan kerja bersama, kita akan mampu menghadapi seluruh tantangan masa depan, mencapai prestasi bangsa, Indonesia maju yang gemilang," ujarnya.

Sudah saatnya, menurutnya, Bangsa Indonesia mewujudkan semangat perjuangan kemerdekaan tersebut dengan kerja nyata untuk menciptakan keadilan sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper