Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan masyarakat harus siap menghadapi setiap bencana alam, mengingat Indonesia berada di wilayah ring of fire.
Seusai meninjau lokasi pengungsian di Lapangan Madayin, Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Kepala Negara pertama-tama mengucapkan dukacita yang mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat di Lombok Timur, terutama bagi keluarga korban meninggal dunia.
“Terutama bagi korban meninggal, semoga arwahnya diterima di sisi Allah dan diberikan tempat terbaik di sisiNya,” tutur Jokowi, dalam pernyataan pers yang disampaikan oleh Biro Pers Setpres, Senin (30/7/2018).
Kedua, dia mengatakan sebagai pemulihan rumah warga yang terkena dampak gempa bumi, terlebih dahulu dilakukan proses verifikasi di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Setelah ditotal semuanya, secepatnya, sesuai permintaan masyarakat bantuan diberikan dalam bentuk uang, sehingga dapat langsung digunakan untuk perbaikan rumah.
Setelah menyerap informasi dari berbagai pihak, serta melakukan dialog langsung dengan Warga, Jokowi memutuskan memberikan bantuan pemulihan rumah warga senilai Rp50 juta per rumah.
Nantinya, perbaikan rumah warga akan ditindaklanjuti oleh Kepala BNPB, disupervisi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta diawasi langsung oleh Gubernur dan Bupati.
“Tadi saya sudah tanya, kalau bagun lagi berapa, tadi sudah disampaikan juga, kita kroscek rata-rata Rp50-an juta,” tambahnya.
Kepala Negara mengatakan bantuan Rp50 juta merupakan pertimbangan dari usulan masyarakat. Pemerintah tidak memutuskan secara sepihak.
Menurutnya, kerusakan yang timbul pascabencana tidak sama, mulai kerusakan ringan, ada pula yang berat.
Ketiga, Jokowi menyebutkan upaya evakuasi para pendaki di Gunung Rinjani, dari kemarin sudah diusahakan oleh Basarnas, BNPB, dan TNI. Diharapkan evakuasi seluruh pendaki Gunung Rinjadi dapat selesai dengan cepat.
“Semua bekerja sama dan semoga nanti bisa selesai semuanya,” katanya.