Bisnis.com, JAKARTA - Selain lagu Indonesia Raya, ada beberapa lagu yang mengumandangkan semangat kemerdekaan, salah satunya adalah lagu Hari Merdeka.
Lagu itu merupakan ciptaan dari Husein Mutahar.
Husein Mutahar atau yang lebih dikenal sebagai H. Mutahar memiliki nama asli Habib Muhammad bin Husein al Mutahar sosok penting dalam sejarah Indonesia. Beliau adalah seorang komponis, negarawan, dan tokoh pergerakan kemerdekaan. Kontribusinya yang paling dikenal adalah menciptakan lagu-lagu nasional dan menjadi penggagas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Kehidupan Awal dan Pendidikan
Lahir di Semarang pada tanggal 5 Agustus 1916, H. Mutahar berasal dari keluarga Arab-Indonesia yang terpandang. Sejak muda, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Pendidikan formalnya meliputi MULO B (1934) dan AMS A-I (1938)
Saat kecil, ia menghadiri pendidikan dasar Europeesche Lagere School. Tidak hanya sekolah, Husein juga menghabiskan waktunya untuk mempelajari Al-Quran dengan berguru kepada Encik Nur. Ia sempat melanjutkan pendidikan agamanya dengan belajar pada Kyai Saleh.
Baca Juga
Memasuki jenjang tingkat atas, Husein Mutahar memilih untuk bersekolah di Algemene Middlebare yang berlokasi di Yogyakarta. Pada sekolah itu, Husein mengambil jurusan Sastra Timur dengan peminatan bahasa Melayu.
Setelah lulus, Husein berhasil masuk ke Universitas Gadjah Mada dengan jurusan Hukum. Namun, ia mengenyam pendidikan tinggi di UGM hanya selama satu tahun. Sebab, ia memilih untuk bergabung dalam gerakan revolusi nasional.
Peran dalam Pergerakan Kemerdekaan
Selama masa perjuangan kemerdekaan, H. Mutahar aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah penyelamatan bendera Merah Putih saat Ibukota pindah ke Yogyakarta.
Karier H. Mutahar: Seorang Patriot dan Seniman
H. Mutahar adalah sosok multitalenta yang memberikan kontribusi besar dalam sejarah Indonesia. Selain dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan, ia juga memiliki karier gemilang di berbagai bidang, terutama dalam pemerintahan dan diplomasi. Dalam perjuangan kemerdekaan, H. Mutahar aktif terlibat, bahkan menyelamatkan bendera Merah Putih saat ibukota berpindah ke Yogyakarta dan menggagas upacara pengibaran bendera serta mendirikan Paskibraka.
Di pemerintahan, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI pada tahun 1945, ajudan Presiden pada tahun 1946, dan Duta Besar RI untuk Vatikan antara tahun 1969 hingga 1973, sebelum akhirnya menjadi Penjabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri pada tahun 1974.
Dalam bidang musik,H. Mutahar adalah seorang komponis produktif yang menciptakan lagu-lagu nasional yang masih dikenal hingga kini, termasuk “Dari Sabang Sampai Merauke.” Selain itu, ia juga merupakan tokoh utama dalam Pandu Rakyat Indonesia dan aktif mengembangkan Gerakan Pramuka.
Warisan H. Mutahar mencakup lagu-lagu nasional yang menjadi bagian penting dari identitas bangsa, serta Paskibraka, lembaga yang melahirkan generasi muda berkarakter dan cinta tanah air. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berkontribusi bagi bangsa. Dari H. Mutahar, kita belajar tentang cinta tanah air, kreativitas, kepemimpinan yang visioner, dan dedikasi yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab. Meskipun beliau telah meninggal pada 9 Juni 2004, warisan dan pengaruhnya tetap hidup melalui karya-karyanya dan dedikasinya terhadap Indonesia.
https://ditsmp.kemendikdasmen.go.id/