Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Klaim Gencatan Senjata, Iran Bantah Capai Kesepakatan dengan Israel

Menlu Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa belum ada kesepakatan mengenai gencatan senjata dengan Israel atau penghentian operasi militer untuk saat ini.
Ilustrasi bendera Israel dan Iran./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi bendera Israel dan Iran./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa belum ada kesepakatan mengenai gencatan senjata dengan Israel atau penghentian operasi militer untuk saat ini.

Namun, Araghchi mengatakan Iran menghentikan serangan balasan jika Israel lebih dahulu menghentikan serangannya.

"Namun, asalkan rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran selambat-lambatnya pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respon kami setelah itu," tulisnya di X.

Dia menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat setelahnya.

Dalam postingan berbeda, Araghchi melanjutkan bahwa operasi militer untuk menghukum Israel terus berlanjut hingga menit terakhir pada pukul 4 pagi waktu setempat.

"Bersama dengan seluruh rakyat Iran, saya berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata kami yang berani yang tetap siap untuk membela negara kami yang tercinta hingga titik darah penghabisan, dan yang merespons setiap serangan musuh hingga menit terakhir," tambah Araghchi.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total dan menyeluruh guna mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung selama 12 hari.

Melansir Reuters, Selasa (24/6/2025), seorang pejabat senior Iran mengonfirmasi bahwa Teheran telah menerima kesepakatan tersebut, meski hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Israel.

Seorang pejabat senior Gedung Putih menyebut bahwa Israel menyetujui gencatan senjata selama Iran tidak melanjutkan serangan, dan Trump disebut berhasil meraih kesepakatan itu dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Trump mengisyaratkan bahwa kedua belah pihak akan diberi waktu menyelesaikan operasi militer yang masih berlangsung sebelum gencatan senjata mulai diterapkan secara bertahap.

“Dengan asumsi semuanya berjalan sebagaimana mestinya—dan itu akan terjadi—saya mengucapkan selamat kepada kedua negara, Israel dan Iran, atas ketangguhan, keberanian, dan kecerdasan untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai ‘PERANG 12 HARI,’” tulis Trump di platform Truth Social miliknya.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani disebut memainkan peran penting dalam mengamankan kesepakatan tersebut melalui komunikasi langsung dengan pejabat Iran, menurut seorang sumber yang mengetahui jalannya negosiasi.

Trump juga menyampaikan kepada Emir Qatar bahwa Israel telah menyetujui kesepakatan tersebut, tambah sumber tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper