Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menyampaikan duka cita dan keprihatinan mendalam pemerintah atas gempa bumi yang mengguncang Bengkulu.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pemerintah segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait. Tujuannya untuk memastikan penanganan korban serta pemulihan kondisi di daerah terdampak.
"Tadi malam (Jumat dini hari) kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk pertama, tentu melakukan penanganan-penanganan," ujar Mensesneg dikutip dari Antara, Jumat (23/5/2025) sore.
Ia mengingatkan, Indonesia berada di kawasan ring of fire, sehingga harus selalu siap menghadapi berbagai potensi bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir.
Juru Bicara Presiden ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk membuang sampah dengan benar dan tidak merusak alam.
"Makanya, kita harus memiliki kesadaran menjaga lingkungan kita, terutama sampah, kebiasaan atau budaya kita membuang sampah harus benar-benar kita deradikalisasi," kata Prasetyo.
Baca Juga
Gempa bumi ber-magnitudo 6,3 mengguncang Kabupaten Seluma, Bengkulu, pada Jumat (23/5) dini hari. Gempa ini menyebabkan 34 rumah mengalami kerusakan, terutama di Kota Bengkulu.
Menurut data terbaru dari BNPB, gempa yang terjadi pada pukul 02.52 WIB itu berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan kuat selama 2-3 detik turut terasa di Kabupaten Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara, memicu kepanikan warga.
BPBD di wilayah terdampak tengah melakukan kaji cepat serta pemutakhiran data untuk penanganan pascagempa. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa.