Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa kekosongan posisi Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat tidak mengganggu jalannya proses diplomasi maupun negosiasi strategis antara kedua negara.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya menanggapi pertanyaan seputar belum ditunjuknya wakil Indonesia di Washington D.C., AS.
Saat ditemui Bisnis secara terpisah di agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sugiono menekankan bahwa proses komunikasi antara kedua negara tetap berjalan baik.
“Negosiasi itu berlangsung saat ini dengan normal, walaupun tidak ada duta besar, walaupun belum ada duta besar. Jadi tolong dipisahkan antara ada duta besar dengan proses negosiasi,” ujar Sugiono kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).
Sugiono menjelaskan bahwa posisi Dubes RI untuk AS saat ini kosong sejak penarikan Rosan P Roeslani saat masa kampanye pemilu lalu. Seiring dengan terbentuknya pemerintahan baru pada Oktober 2024, proses penunjukan pengganti baru dimulai dan saat ini masih berjalan.
“Pak Presiden dilantik pada 20 Oktober 2024, kemudian Kabinetnya 21 Oktober 2024. Jadi proses pemilihan duta besar itu baru bisa dilakukan kemudian. Dan tentu saja untuk mencari duta besar itu juga tidak sembarang tunjuk, apalagi untuk negara-negara yang sifatnya strategis,” jelasnya.
Saat ini, menurut Sugiono, proses identifikasi calon duta besar tengah dilakukan. Mulai dari siapa yang akan ditunjuk, kesediaannya, sampai keputusan akhir Presiden Prabowo Subianto. Proses ini sedang berjalan.
Terkait siapa saja kandidat yang dipertimbangkan, Sugiono hanya menjawab singkat bahwa sudah ada nama yang masuk dalam daftar. Namun dia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden, dan harus melalui proses agreement dari pemerintah Amerika Serikat.
Lebih lanjut, menjawab kekhawatiran publik terhadap kelancaran hubungan bilateral, Sugiono menyampaikan bahwa peran diplomasi tetap dijalankan dengan aktif oleh Deputy Chief of Mission (DCM) di Kedutaan Besar RI di Washington D.C.
Dengan demikian, meskipun posisi Dubes RI untuk AS saat ini masih kosong, Sugiono memastikan bahwa fungsi diplomatik Indonesia tetap berjalan secara efektif dan terkoordinasi.
“DCM kita di sana aktif melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait, termasuk dalam isu penting seperti tarif,” tegas Sugiono.