Kepala HAM PBB serukan diakhirinya mimpi buruk di Gaza
Kepala Hak Asasi Manusia PBB pada Selasa mengatakan serangan udara Israel baru-baru ini di Gaza "akan menambah tragedi demi tragedi," dan menyerukan agar "mimpi buruk" di jalur yang terkepung itu segera diakhiri.
"Saya merasa ngeri dengan serangan udara dan penembakan Israel tadi malam di Gaza, yang menewaskan ratusan orang, menurut Kementerian Kesehatan di jalur itu. Ini akan menambah tragedi demi tragedi," kata Volker Turk dalam sebuah pernyataan.
Turk menekankan bahwa kekerasan selama 18 bulan terakhir "memperjelas bahwa tidak ada jalan keluar militer dari krisis ini," dan mencatat bahwa satu-satunya jalan keluar ke depan adalah penyelesaian politik, sesuai dengan hukum internasional.
"Langkah Israel untuk menggunakan lebih banyak kekuatan militer hanya akan menambah kesengsaraan lebih lanjut bagi penduduk Palestina yang sudah menderita dengan kondisi yang sangat buruk," katanya.
"Mimpi buruk ini harus segera berakhir. Para sandera harus segera dibebaskan tanpa syarat. Semua yang ditahan secara sewenang-wenang harus segera dibebaskan tanpa syarat," desaknya, seraya melanjutkan: "Perang harus berakhir selamanya."
Baca Juga
Palestina serukan intervensi internasional hentikan genosida Israel
Palestina pada Selasa menyerukan intervensi internasional yang mendesak untuk menghentikan perang genosida Israel di Jalur Gaza.
Tentara Israel menggempur Jalur Gaza pada Selasa pagi, meskipun ada perjanjian gencatan senjata.
Beberapa gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut serangan Israel terhadap warga sipil di daerah kantong itu sebagai "gangguan terhadap upaya internasional untuk rekonstruksi Gaza dan usaha Israel menghindari kewajiban untuk melakukan gencatan senjata."
"Solusi politik adalah kunci untuk mencapai ketenangan, menghentikan agresi, dan memulihkan cakrawala politik guna menyelesaikan konflik," tambahnya.
"Kami menyerukan sikap internasional yang tegas untuk menerapkan penghentian agresi segera dan memperingatkan untuk tidak melakukan upaya pendudukan dengan menggusur rakyat kami," kata kementerian itu.
Mesir kecam serangan Israel ke Gaza
Mesir mengecam serangan udara Israel yang kembali terjadi di Jalur Gaza pada Selasa, dan menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap perjanjian gencatan senjata.
Tentara Israel menggempur Jalur Gaza pada Selasa pagi, melanggar perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Gambar-gambar yang muncul dari Gaza menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang rumahnya dibom pada malam hari.
"(Serangan itu) merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata dan merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam akan menimbulkan konsekuensi serius bagi stabilitas kawasan," kata Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan.
Mesir menegaskan kembali penolakannya sepenuhnya terhadap semua serangan Israel yang bertujuan untuk menyalakan kembali ketegangan di kawasan tersebut dan menggagalkan upaya untuk mencapai de-eskalasi.
Spanyol kecam gelombang baru kekerasan di Gaza
Menteri luar negeri Spanyol pada Selasa mengecam serangan Israel yang kembali terjadi di Jalur Gaza.
"Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan situasi di Gaza," kata Jose Manuel Albares kepada lembaga penyiaran Spanyol, Onda Cero.
"Kita harus turut berduka dan menolak gelombang kekerasan dan pengeboman baru ini, yang tanpa pandang bulu menghantam penduduk sipil," katanya.
Sebelumnya pada Selasa, Kepala Badan Bantuan PBB untuk Palestina Philippe Lazzarini, mengunggah di X bahwa ada "pemandangan mengerikan warga sipil yang tewas, di antaranya anak-anak, setelah gelombang pengeboman besar-besaran oleh pasukan Israel semalam."
Menteri luar negeri Spanyol Albares menambahkan bahwa Spanyol telah mengecam Israel karena memutus bantuan kemanusiaan dan listrik ke Gaza sejak fase pertama gencatan senjata berakhir awal bulan ini.
"Sebagai pengingat, semua ini bertentangan dengan hukum humaniter internasional," katanya.
Albares juga meminta semua pihak untuk mengupayakan gencatan senjata permanen, mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza, dan memulai upaya rekonstruksi.
China desak penghentian serangan Israel di Gaza
China pada Selasa mendesak agar tidak terjadi eskalasi di Gaza di tengah pengeboman Israel baru-baru ini. Mereka juga menyatakan harapannya agar perjanjian gencatan senjata dilanjutkan dan diimplementasikan.
Beijing "sangat prihatin dengan situasi terkini antara Palestina dan Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning dalam konferensi pers rutin.
"Kami berharap semua pihak dapat dengan sungguh-sungguh mendorong implementasi perjanjian gencatan senjata yang berkelanjutan dan efektif, menghindari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan eskalasi situasi, dan mencegah bencana kemanusiaan berskala lebih besar," demikian kata juru bicara itu.