Bisnis.com, JAKARTA - Pengiriman bom berat buatan Amerika Serikat, yang sempat ditunda semasa pemerintahan Joe Biden, telah tiba di Israel.
Sebuah kapal yang mengangkut bom MK-84 seberat 2.000 pon atau hampir 1 ton menurunkan muatannya ke puluhan truk di Pelabuhan Ashdod untuk dibawa ke pangkalan-pangkalan udara Israel.
"Bom yang dikirim oleh pemerintahan (Presiden AS Donald) Trump itu, yang tiba di Israel malam ini, adalah aset penting bagi Angkatan Udara dan IDF (angkatan darat) dan menjadi bukti semakin kuatnya aliansi antara Israel dan Amerika Serikat," kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz dilansir dari Antara, Senin (17/2/2025).
Pemerintah AS di bawah Presiden Biden menunda pengiriman bom tersebut pada akhir Mei 2024 ketika Israel melancarkan serangan darat di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Sejak Israel melancarkan perang di Jalur Gaza, Palestina, pada Oktober 2023, lebih dari 76.000 ton peralatan militer telah dikirim ke Israel dengan 678 pesawat angkut dan 129 kapal, yang sebagian besar berasal dari AS, menurut Kementerian Pertahanan Israel.
Penggunaan bom berat oleh Israel dikaitkan dengan peristiwa pengeboman Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Gaza yang menewaskan lebih dari 470 orang pada Oktober 2023.
Baca Juga
Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mulai diberlakukan di Gaza pada 19 Januari dan telah menghentikan perang yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina itu.