Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto telah melantik sebanyak 109 menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Pelantikan resmi dilakukan hari ini dilanjutkan dengan sertijab di masing-masing kementerian.
Dari jumlah menteri yang dilantik, Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo Menpora menjadi menteri termuda di kabinet Merah Putih tersebut.
Dito yang lahir pada 25 September 1990 berusia 34 tahun saat dilantik hari ini.
Dito merupakan politisi dari Partai Golkar yang menjabat sebagai Menpora sejak 3 April 2023. Dia pernah menjabat menjadi ketua umum Dewan Pimpinana Pusat (DPP) Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
Dito juga diketahui merupakan anak dari Arie Prabowo Ariotedjo, eks Direktur Utama Antam yang lengser pada 2019.
Baca Juga
Untuk pendidikan, Dito merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Da juga dikenal sebagai pengusaha. Di bidang olahraga, dia mendirikan RANS Sport bersama dengan Raffi Ahmad dan Rudy Salim.
RANS Sport menjadi perusahaan media yang membuat dan mendistribusikan konten olahraga dan hiburan bagi penontonnya. Namun, selepas menjadi Menpora, Dito menyatakan mundur dari jabatannya di RANS Sport.
Dia juga sempat menjajaki bisnis coworking space sejak 2012. Bisnis coworking space bernama Freeware Spaces itu melakukan rebranding dengan nama dan konsep baru menjadi Wellspaces.co. Namun, kini bisnis Dito ini sudah tidak beroperasi lagi.
Dito juga disebut sempat menjalankan bisnis bersama saudaranya Aryo Ariotedjo di bidang investasi startup melalui ‘Grupara Ventures’ yang kini berganti nama menjadi Absolute Confidence (ABSCON).
Sebelum menggeluti usaha, Dito juga pernah bekerja di PT Medco Power Indonesia milik Arifin Panigoro, sebagai business development.
Sementara itu, Menteri tertua kabinet Prabowo adalah Sjafrie Sjamsoeddin yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Lahir pada 30 Oktober 1952, Sjafrie berusia 72 tahun saat dilantik. Sebelum diangkat menjadi menteri, Sjafrie menjabat sebagai Wamenhan RI pada tahun 2010-2014 dan Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan tahun 2019-2024.
Dilansir dari Antara, Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1974, sebuah institusi pendidikan militer negara yang menjadi awal mula karier cemerlangnya di dunia militer.
Karier militernya diawali dengan jabatan sebagai Komandan Peleton (Danton) di Grup I Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada tahun 1975 hingga 1977. Dari sana, kariernya terus berkembang pesat, termasuk menjadi Komandan Kompi (Danki) II Grup I Kopassus pada 1977-1980 dan Perwira Intelijen di Grup I pada 1980-1981.
Kepercayaan atas kemampuannya semakin kuat ketika ia ditunjuk sebagai Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus pada 1991-1993.
Tidak hanya berkarier di militer, Sjafrie juga mengemban berbagai tugas penting dalam pemerintahan. Salah satu jabatan strategis yang pernah ia duduki adalah sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan pengawal pribadi Presiden Soeharto.
Pengalamannya di bidang keamanan nasional diperkuat dengan jabatan sebagai Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kepala Staf Garnisun Ibu Kota, serta Kepala Staf Kodam Jaya pada 1997.
Pada 2005, Sjafrie Sjamsoeddin diangkat sebagai Sekretaris Jenderal di Departemen Pertahanan, kemudian pada tahun 2010 ia dipercaya sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Jabatan tersebut memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh kunci di sektor pertahanan Indonesia.
Sementara itu, wakil menteri termuda adalah Dyah Roro Esti Widya Putri, yaitu Wakil Menteri Perdagangan.
Roro, sapaannya, genap berusia 31 tahun saat pelantikan. Dia lahir di Jakarta pada 25 Mei 1993. Roro merupakan politisi Golkar yang pernah menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VI.
Lalu untuk wakil menteri tertua tercatat nama Otto Hasibuan. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan itu lahir di Sumatera Utara pada 5 Mei 1955.
Dia merupakan seorang pengacara sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
Dilansir dari Antara, Otto lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 5 Mei 1955, Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M. merupakan seorang pengacara. Saat ini, Otto menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) periode 2020-2025.
Pada 2023, Otto Hasibuan bergabung menjadi wakil ketua dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Otto Hasibuan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPP IKADIN (Ikatan Advokat Indonesia). Di IKADIN, Otto juga pernah menjabat sebagai wakil sekretaris Jakarta tahun 1986, Wakil Sekjen DPP Ikadin pada tahun 1995, dan Ketua Umum IKADIN 2007-2012.
Otto Hasibuan juga memiliki firma hukum yang diberi nama Otto Hasibuan & Associates. Otto Hasibuan dikenal sebagai pengacara yang menangani para tersangka kasus besar.
