Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketika Luhut Kenang Kawal Kunjungan Paus Yohanes Paulus II 35 Tahun Lalu

Luhut Binsar Pandjaitan mengenang pengalamannya mengawal Paus Paulus II 35 tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dok Instagram luhut.pandjaitan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Dok Instagram luhut.pandjaitan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengenang pengalamannya mengawal Paus Paulus II 35 tahun lalu.

Paus Paulus tiba di Indonesia pada tahun 1989 lalu. Saat itu, pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut mengunjungi sejumlah wilayah, salah satunya Dili yang saat itu masih menjadi bagian dari Provinsi Timor Timur, Indonesia.

Adapun Luhut mencurahkan memorinya melalui akun instagram pribadinya @luhut.pandjaitan. Awalnya ia bercerita mengenai Paus Francisukus berawal dari tahun 2018. Saat itu, ia diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkunjung ke Vatikan.

“Saya menyerahkan langsung surat yang ditulis oleh Presiden kepada Paus Fransiskus. Dan hari ini, lebih dari 3 dekade setelah kunjungan Paus Yohanes Paulus II, Paus Fransiskus melangkahkan kakinya di tanah Indonesia,” ujarnya dalam kutipan Instagram @luhut.pandjaitan yang dilihat, Selasa (3/9/2024).

Lebih lanjut, Luhut menyebut bahwa kedatangan Paus Fransiskus ke tanah air ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia, yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati.

Terlebih lagi, ia mengatakan bahwa pemerintah sangat bangga karena Paus melihat nilai-nilai teladan dalam harmoni kehidupan antarumat beragama di Indonesia.

“Saya yakin bahwa kedatangan beliau akan makin memperkuat semangat kebersamaan dalam keberagaman yang kita miliki, serta menginspirasi kita semua untuk terus hidup dalam damai dan kerukunan,” ucapnya.

Luhut pun berharap semoga kehadiran Paus menjadi berkat dan membawa harapan baru bagi Indonesia yang damai, sejahtera, dan bersatu.

“Selamat datang di Indonesia, Paus Fransiskus. Negeri yang penuh kedamaian dalam keberagaman,” imbuhnya.

Mengawal Paus Paulus

Dia pun juga berbagi sedikit pengalamannya ketika sempat mengawal Paus Yohanes Paulus II pada 1989 ketika berkunjung ke Indonesia.

Luhut mengatakan bahwa kala itu dirinya diberikan kesempatan untuk mengawal kendaraan yang dinaiki oleh pemimpin umat kristiani di seluruh dunia itu. Kenang Luhut, saat itu dia berpangkat kolonel dan menjabat Asisten Operasi di Kopassus.

"Setelah selesai memimpin misa, Paus Yohanes Paulus II melambaikan tangan ke arah 130-an ribu orang yang hadir di Istora Senayan (sekarang Stadion Utama Gelora Bung Karno), pada 9 Oktober 1989. Dari barisan depan, saya bergerak cepat, mengawal kendaraan yang membawa beliau," ujarnya.

Ditunjuk oleh Try Surtisno yang merupakan Panglima ABRI. Luhut mengatakan saat itu diminta untuk menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Khusus dan mengawal kunjungan Paus ke Indonesia.

Dia memerinci Paus berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia. Mulai dari ke Tasitolu, Timor Leste, dan hendak ke Medan menggunakan pesawat.

Luhut mengaku bahwa di pesawat, dirinya duduk berhadapan dengan Paus Yohanes Paulus. Atas kesaksiannya, di tengah kelelahan yang menerpa seluruh pasukan, hanya Paus yang masih terjaga sambil berdoa.

“Semua pasukan pengamanan mulai kelelahan karena padatnya jadwal kunjungan waktu. Dengan mata yang agak sedikit berat karena mengantuk juga, saya melihat Paus tetap terjaga, duduk tenang dengan rosario di tangannya, menggerakkan jemarinya dalam doa," katanya.

Oleh sebab itu, Luhut mengaku sangat kagum dengan Paus lantaran meskipun di tengah kelelahan, tetapi Paus tetap secara tulus terus mendoakan umatnya.

"Melihat hal itu, saya berpikir, inikah yang disebut laku Bapa Suci? Ketika tiada hal duniawi yang ia dambakan, hanya hanya keinginan tulus untuk mendoakan seluruh umatnya," pungkas Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper