Bisnis.com, BADUNG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan angkat bicara terkait kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus ke Indonesia pada hari ini, Selasa (3/9/2024).
Luhut mengatakan persiapan untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta sudah dilakukan dengan optimal oleh pihak Indonesia.
Dia menuturkan, kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia ini merupakan yang pertama dalam 35 tahun terakhir. Sebelumnya, Paus Yohanes Paulus II mendatangi Indonesia pada Oktober 1989 lalu.
Menurut Luhut, kedatangan Paus Fransiskus ini merupakan sebuah bukti bahwa Indonesia telah menjadi sebuah negara yang besar.
"Ini bukti Indonesia menjadi negara yang besar, setelah 35 tahun lalu Paus datang, sekarang datang lagi," kata Luhut di sela-sela acara High Level Forum On Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Bali, Selasa (3/9/2024).
Seperti diketahui, Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura pada 2-13 September 2024.
Baca Juga
Adapun, Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik, yaitu pada 3 sampai 6 September 2024.
Setelah dari Indonesia, Paus akan melanjutkan kunjungan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo pada 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024 dan Singapura dari 11-13 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 September 2024 siang. Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik sedunia tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Kemudian, pada 5 September 2024 Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).