Bisnis.com, JAKARTA -- Polri telah menyiapkan sistem rangkaian kebesaran terkait dengan kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia mulai 3-5 September 2024.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyampaikan sistem tersebut merupakan pengaturan lalu lintas atau jalanan yang dilintasi oleh Pimpinan Gereja Katolik Dunia steril dalam radius 1 kilometer.
"Nanti sistem pengamanannya khususnya Kamseltibcar Lantas kita menggunakan sistem rangkaian kebesaran sehingga perlu diketahui olehp masyarakat rangkaian kebesaran ini tentunya seluruh jalur yang akan dilintasi oleh bapak Paus ini adalah clear," ujarnya di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Oleh karenanya, khusus kedatangan Paus nantinya akan ada penutupan ruas jalan yang akan dilintasinya. Misalnya, untuk kedatangan pada Selasa (3/9/2024), Paus rencananya bakal menuju dubes Vatikan.
Dengan demikian, nantinya pada jalur mulai dari Bandara Soekarno Hatta, Tol Sedyatmo, Tol Dalam Kota, jalur Sudirman-Thamrin hingga wilayah dubes Vatikan bakal dikosongkan sementara sampai Paus melintas.
"Jadi pada ruas jalan yang akan menuju jalur yang bersamaan tentunya akan kita lakukan penutupan sementara. Tetapi ini sifatnya situasional," tambahnya.
Baca Juga
Kemudian, pada hari kunjungan Paus yang kedua atau Rabu (4/9/2024), Polisi akan kembali menerapkan sistem rangkaian kebesaran yang sama dari dubes Vatikan menuju Istana Negara hingga Katedral.
Terkait hal ini, Latif, menyampaikan pihaknya akan menyiapkan rekayasa lalu lintas bersifat situasional di sekitar Harmoni, seperti di Tugu tani dan Bundaran Patung Kuda.
"Di harmoni, kita akan lakukan rekayasa lalu lintas dan juga di tugu tani, kita akan lakukan rekayasa lalu lintas, dan juga di Bundaran Patung Kuda, kita juga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Ini pun sifatnya sangat situasional," kata Latif.
Sementara, untuk waktu terakhir kunjungan atau pada (5/8/2024) akan menjadi hari paling krusial. Sebab, pada hari tersebut juga bakal dilaksanakan Misa akbar di Gelora Bung Karno dan perhelatan ISF 2024 di JCC.
Khusus kegiatan ISF diproyeksikan bakal berakhir pada 17.00 WIB. Dalam hal ini, Latif mengimbau atar massa yang akan mengikuti Misa bisa datang pada 10.00 WIB agar bisa dilakukan pengaturan di dalam kawasan GBK.
"Sehingga pada saat nanti jam 5 selesai ISF ini keluar, diharapkan masa yang akan mengikuti Misa sudah berada di dalam GBK. Ini akan kita atur sedemikian rupa, karena nanti pada hari itu, yang sudah terdaftar ada 1.390 bus yang akan masuk di GBK," pungkasnya.
Nah, berikut pengalihan arus lalu lintas di sekitar GBK secara situasional pada (5/9/2024) :
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto yang akan menuju ke Jalan Gerbang Pemuda diarahkan lurus ke arah Slipi
- Arus lalu lintas dari arah Slipi diarahkan lurus ke arah Semanggi, tidak ada yang menuju arah Jalan Gerbang Pemuda
- Arus lalu lintas dari arah Bundaran Senayan yang akan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diluruskan ke Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Mustopo yang menuju Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya
- Arus lalu lintas dari arah jalan Patal Senayan 1 yang menuju ke arah Jalan Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke Jalan Tentara Pelajar
- Arus lalu lintas dari arah Jalan Tentara Pelajar yang menuju Jalan Patal Senayan diluruskan ke arah Jalan Permata Hijau
- Arus lalu lintas dari arah Manggala Wanabakti yang menuju Jalan Gelora diluruskan ke arah Jalan Tentara Pelajar
Polri Minta Maaf
Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Tjahyono Saputro mengatakan bahwa pihaknya meminta maaf kepada publik jika nantinya akan ada aktivitas terganggu akibat penerapan rekayasa lalu lintas dari 3-5 September 2024.
Apalagi, pihaknya telah mencatat bakal ada 90.000 jemaah yang hadir pada malam Misa bersama Paus Fransiskus di GBK. Selain itu, tercatat 1.400 bus akan digunakan ke GBK mulai dari 10.00 WIB.
"Ada beberapa ruas jalan yang nanti kita alihkan secara situasional, kami Polri mohon maaf selama kegiatan mengganggu perjalanan masyarakat Jakarta," kata Tjahyono dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).