Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejarah Bendera Pusaka dan Makna Warna Merah-Putih

Ukuran bendera Indonesia memiliki perbandingan 2 banding 3 untuk ukuran lebar dan tinggi bendera.
Penjual bendera/Blorakab
Penjual bendera/Blorakab

Bisnis.com, JAKARTA – Bendera pusaka merah putih dikibarkan pertama kali setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pada  17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta.

Fatmawati, istri Soekarno adalah penjahit bendera pusaka. Dari dua kain berwarna merah dan putih, dia membuat bendera berukuran 200 x 300 meter menggunakan jahitan tangan.

Dari bendera pusaka tersebut, dibuatlah Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. 

Menurut undang-undang tersebut, ukuran bendera Indonesia harus memiliki perbandingan 2:3–lebar bendera 2 per 3 dari tinggi bendera–dengan kelebaran yang sama antara warna merah dengan warna putih.

Simak warna merah-putih pun memiliki bermacam interpretasi, di antaranya:

1. Berani dan suci

Makna inilah yang dipahami masyarakat Indonesia sejak di bangku sekolah dasar. Warna merah melambangkan keberanian warga Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Sementara itu, warna putih melambangkan kesucian. Hal ini pun dapat menjadi prinsip yang dipegang oleh masyarakat yang mempelajari mengenai makna warna bendera Indonesia.

2. Darah dan jiwa

Mark Sensen pada 1998 menulis mengenai makna warna bendera Indonesia. Menurutnya, terdapat interpretasi bahwa warna merah melambangkan darah, sesuatu yang konkrit dan memiliki bentuk yang jelas.

Sementara itu, putih memiliki makna spiritual di baliknya, bentuk kejiwaan yang bersih. Bersama-sama, merah dan putih membentuk kemanusiaan yang komplit, seperti kehidupan di dunia ini.

3. Gula aren dan nasi

Pemaknaan ini berasal dari bendera Kerajaan Majapahit. Selama ribuan tahun, gula aren dan nasi adalah bahan pokok makanan yang sangat penting di wilayah Nusantara. Maka, warna-warna dari bahan makanan ini–merah dari gula aren dan putih dari nasi–juga menjadi warna yang sakral bagi masyarakat saat itu.

Ketika menjadi semakin kuat, Kerajaan Majapahit pun menggunakan warna-warna ini sebagai bendera nasional, dengan motif garis-garis merah dan putih.

4. Simbol perjuangan Indonesia melawan Belanda

Walaupun diyakini bukan merupakan makna utamanya, tetapi pemahaman yang satu ini dapat dikatakan cukup filosofis. 

Bendera Belanda dibentuk dari warna merah, putih, dan biru. Beberapa pihak menganggap Indonesia mengambil hanya warna merah dan putihnya. Dengan demikian, negara ini “mencabut” warna biru yang dapat diartikan “darah biru” dan aristokrasi masyarakat Belanda yang telah menekan Indonesia selama ratusan tahun.

Kini, bendera merah-putih pertama yang dijahit Fatmawati disebut sebagai bendera pusaka atau “Sang Saka Merah Putih”. Warna dan motif terlihat sederhana, tetapi menggambarkan harapan bangsa Indonesia yang telah lama tumbuh. Hal ini juga tecermin pada proses pengibaran bendera pascaproklamasi.

Berdasarkan Cindy Adams pada 1967, pengibaran bendera pusaka pasca proklamasi termasuk sederhana. Hal ini karena tidak ada persiapan yang matang dari para proklamator maupun tokoh-tokoh kemerdekaan saat itu.

Dikatakan bahwa mikrofon yang digunakan Soekarno adalah curian dari stasiun radio Jepang. Bendera buatan Fatmawati dikibarkan di tiang bambu yang baru ditancapkan di halaman rumah mereka.

Sebelum itu, tidak ada yang menerima perintah untuk mengibarkan bendera tersebut. Akhirnya, Latief Hendraningrat, S. Suhud, dan SK Trimurti menjadi pengibar bendera Indonesia untuk pertama kali.

Hingga sekarang, bendera pusaka disimpan di Istana Negara. Bendera yang digunakan untuk upacara peringatan HUT RI setiap tahunnya adalah replika dari bendera pusaka tersebut. (Ilma Rayhana)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper