Houthi
Apabila perang dimulai, Houthi disinyalir akan membantu sekutunya, Hizbullah, untuk melangsungkan serangan terhadap Israel.
Pihak Houthi pun sebelumnya telah memperingatkan Israel untuk berhenti melakukan agresi militer di pinggiran Ibu Kota Lebanon.
Turki
Kementerian Luar Negeri Turki menegaskan bahwa serangan mematikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan cakupan perang di Gaza ke tingkat regional atau kawasan.
Kemenlu Turki juga menilai bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh militer Israel di Teheran menjadi bukti bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berniat mencapai perdamaian dengan Palestina.
"Telah terungkap sekali lagi bahwa pemerintah Netanyahu tidak memiliki niat untuk mencapai perdamaian," kata Kemenlu Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi sorotan setelah memberikan ancaman serius bagi Israel.
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa Israel telah membuat kesalahan fatal. Erdogan kemudian mengisyaratkan bahwa Turki akan mengirimkan militer untuk memasuki Israel, demi membantu Palestina.
Erdogan menyampaikan Turki harus menjadi negara yang kuat sehingga bisa membantu Palestina. Hal ini sama seperti saat mereka melakukan intervensi ke Libya dan terlibat operasi militer Azerbaijan di Nagorno Karabakh.
"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini terhadap Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," kata Erdogan pada Minggu (28/7), dikutip dari Reuters.