Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menggulirkan wacana Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kembali menjadi lembaga tertinggi negara seperti era Orde Baru.
Permintaan itu Megawati sampaikan ketika menjadi pembicara utama dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada Selasa (30/7/2024).
"Saya bolak-balik bilang, MPR itu mbok jadikan tertinggi untuk rembuknya masalah kebangsaan, bukan yang cere-cere," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI menjelaskan, arah kebijakan pemerintahan tidak jelas lagi. Menurutnya, kini Pancasila sudah tidak dijalankan secara konsekuen dan nasionalisme juga melenceng.
Oleh sebab itu, Megawati meyakini MPR seharusnya bisa menjadi lembaga untuk membahas garis-garis besar haluan Negara (GBHN). Meski demikian, dia mengaku tidak ada pihak yang berani kembali MPR seperti rancangan para pendiri bangsa.
"Enggak ada yang mau, partai-partai enggak mau. Ya sudah, ya wis, ya gimana," ujarnya.
Baca Juga
Dia bingung amandemen UUD 1945 malah menyetarakan MPR dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), padahal dari namanya saja sudah tampak perbedaan levelnya. Menurutnya, 'Majelis' memiliki arti yang lebih tinggi dari 'Dewan'.
"Dengan demikian [jika MPR kembali lembaga tertinggi negara], kita punya arah yang sama, Republik ini mau dikemanakan" tutupnya.