Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menilai praktik hukum di Indonesia sudah tidak jelas. Dia mendeskripsikan kini hukum seperti 'poco-poco'.
Pernyataan itu Megawati sampaikan ketika menjadi pembicara utama dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada Selasa (30/7/2024).
"Negara ini memang dibangun secara hukum, tetapi kalau kita lihat sekarang hukum kita menurut saya poco-poco," kata Megawati.
Presiden ke-5 RI ini merasa kini masyarakat seakan takut berbicara kebobrokan pemerintah. Bahkan, menurutnya, media juga tidak tajam kepada pemerintah.
Meski demikian, Megawati menyatakan tidak akan bungkam meski kini hukum seperti dijadikan alat untuk membungkam para pengkritik pemerintah.
"Orang tidak bisa ngomong seperti saya," katanya.
Baca Juga
Tak hanya itu, Megawati juga mengkritisi produk hukum diubah-ubah seenaknya untuk kepentingan segelintir pihak.
Dia pun mengingatkan, tidak ada kekuasaan yang abadi. Megawati menceritakan kisah ketika dirinya dipanggil oleh kepolisian pada masa Orde Baru.
Putri Bungsu Karno ini bingung seorang Kapolres memerintahkan anak buahnya untuk memanggilnya untuk dimintai keterangan, padahal dia merasa tidak berbuat salah. Meski demikian, lanjutnya, Kapolres yang sama malah menghormatinya ketika dirinya menjadi presiden.
"Enggak ada kekuasaan itu yang langgeng, iyalah mbok ya sudahlah. Artinya kalau sudah waktunya ya sudahlah," jelas Megawati.