Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerja Sama Asean-Korea Selatan, Fokus Kembangkan Ekosistem EV di Kawasan

Kerja sama Asean-Korea Selatan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dapat dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan negara anggota Asean.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi./Istimewa
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan bahwa hubungan Asean-Korea Selatan harus dimanfaatkan untuk semakin meningkatkan dan memperdalam kerja sama yang sudah terjalin selama 35 tahun. 

Dia menyampaikan hal itu dalam pertemuan Asean-Korea Selatan Post-Ministerial Conference (PMC) di Vientiane, Laos, pada Jumat (26/7/2024). 

Retno menegaskan bahwa ada dua area kerja sama yang perlu didorong untuk semakin memperkuat kerja sama Asean-Korea Selatan. 

Pertama, pengembangan ekosistem kendaraan Listrik (EV) di Asean. Menlu RI mendorong dilakukannya kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik antara Asean dan Korea Selatan.

Menurutnya, ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik Kawasan yang disepakati para pemimpin Asean Plus Three (China, Jepang dan Korea Selatan) saat keketuaan Indonesia di Asean, pada tahun lalu.

“Untuk menciptakan kawasan yang lebih hijau di masa yang akan datang, penting bagi Asean untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dalam menggunakan dan menciptakan teknologi terkini, khususnya kendaraan listrik," kata Retno, dalam keterangan resmi, pada Sabtu (27/7/2024).

Berdasarkan laporan, bahwa pasar kendaraan listrik Asean terus meningkat, nilainya mencapai US$1,14 miliar atau Rp18,5 triliun pada tahun ini. Sementara, diperkirakan pasar ini meningkat di tahun 2029 dengan nilai proyeksi capai US$4,70 miliar atau Rp76,6 triliun.

Menlu RI menyampaikan, kerja sama Asean-Korea Selatan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini dapat dilakukan antara lain dengan memanfaatkan keunggulan komparatif negara-negara anggota Asean; diversifikasi investasi, khususnya untuk infrastruktur kendaraan listrik, mengembangkan standar teknis; menarik partisipasi sektor swasta; dan menciptakan ekosistem dan rantai pasok kendaraan listrik yang kuat.

Kedua,dia menjelaskan yaitu menjaga perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik. Para Menlu Asean dan Republik Korea juga membahas ketegangan di Semenanjung Korea.

“Situasi di Semenanjung Korea harus ditanggapi dengan tegas dan bijak, sementara jalur komunikasi dan dialog harus tetap terbuka," ucapnya.

Menurutnya, oleh karena itu, Asean dan Korea Selatan harus jadi yang terdepan untuk terus memajukan pembangunan di kawasan.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Asean dan Korea Selatan harus meningkatkan komitmennya dalam menciptakan arsitektur kawasan yang terbuka, transparan, dan inkusif, utamanya melalui mekanisme Asean, implementasi Treaty of Amity and Cooperation (TAC), serta AOIP (Asean Outlook on the Indo-Pacific).

Sementara itu, Retno juga secara khusus mengajak Korea Selatan untuk menegaskan kembali dukungan terhadap isu Palestina, termasuk mendorong gencatan senjata yang permanen dan bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan.

“Saya berharap Korea Selatan dapat segera mengakui Palestina dan memberikan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB", tegasnya.

Kemudian, Retno juga mengatakan bahwa Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri Asean-Korea Selatan di Vientiane turut mempersiapkan peluncuran Kemitraan Strategis Komprehensif Asean-Korea Selatan yang akan diresmikan pada KTT Asean-Korea Selatan bulan Oktober mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper