Bisnis.com, JAKARTA — Kans bagi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Tengah masih terbuka lebar.
Musababnya, sejumlah partai telah mempertimbangkan nama putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dalam Pilkada Serentak 2024 baik di Jakarta maupun Jateng.
Partai Golkar, misalnya, mempertimbangkan Kaesang untuk maju ke Pilkada Jakarta 2024 berpasangan dengan Jusuf Hamka, sosok pebisnis yang karib disapa Babah Alun.
“Jika Mas Kaesang memilih Jakarta, maka kita siapkan infrastrukturnya untuk mendukung,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menerima kunjungan Kaesang dan para petinggi PSI di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).
Namun, Airlangga memastikan bahwa duet Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka di Pilgub Jakarta itu belum final. Golkar, kata Airlangga, akan menampungnya sebagai masukan atau usulan.
Wacana Kaesang maju di Pilkada 2024 pun disuarakan Partai Gerindra. Partai yang diketuai oleh Prabowo Subianto, Presiden Terpilih 2024–2029, itu memproyeksikan Kaesang menjadi duet Irjen Pol Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024.
Baca Juga
Kendati begitu, Partai Gerindra baru akan mengumumkan pilihannya di Pilgub Jateng dalam waktu dekat. Selain Kaesang, nama Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono juga sering diwacanakan sebagai tokoh potensial dari internal partai untuk diusung pada Pilkada Jateng 2024.
Di sisi lain, Kaesang justru meminta semua pihak bersabar dan menunggu keputusan hingga waktu pendaftaran pasangan calon Pilkada serentak pada penghujung Agustus. Belakangan, suami Erina Gudono ini sangat aktif melakukan pertemuan politis dengan petinggi partai nasional.
“Sekali lagi izinkan saya karena [pendaftaran] nanti kan 27 Agustus. Ini masih 49 hari lagi, mohon ditunggu saja,” katanya usai berkunjung ke DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024) malam.
HASIL SURVEI ELEKTABILITAS KAESANG
Elektabilitas Kaesang Pangarep jelang Pilkada 2024 memang terbilang tinggi. Namun, berdasarkan hasil sederet survei, elektabilitas Kaesang lebih tinggi di Jawa Tengah daripada di Jakarta.
Laporan yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu menjadi salah satu buktinya. LSI membuat simulasi top of mind atau yang disebut pertama kali oleh responden sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jateng.
Survei dilakukan pada periode 21–26 Juni 2024 dengan target survei adalah warga negara Indonesia di Jateng yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Wawancara survei ini menggunakan metode telepon.
Hasilnya menunjukkan nama Kaesang Pangarep cukup sering disebut responden yakni dengan 2,5%. Ahmad Luthfi menjadi nama yang paling banyak disebut dengan 5,2%, kemudian ada Sudaryono mencatatkan 2,1%.
Dalam survei berbeda yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, Kaesang Pangarep bahkan menjadi sosok terpopuler untuk dipilih jika mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada Serentak 2024.
Berdasarkan survei pada 10–17 Juni 2024, Indikator Politik Indonesia melaporkan ada 10 nama yang diajukan kepada 800 orang responden di wilayah Jawa Tengah dengan margin of error 3,5% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, nama Kaesang Pangarep mendapatkan suara tertinggi yakni sebesar 22,8%. Ahmad Luthfi menyusul dengan elektabilitas 18,7%, kemudian ada Taj Yasin Maimoen (12,7%).
Sementara itu, nama Kaesang juga memiliki kans untuk mengikuti Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan hasil survei. Kendati begitu, elektabilitasnya masih tertinggal dari beberapa tokoh politik lain.
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) yang dilakukan pada 3–9 Mei 2024 secara daring dengan metode non-probability sampling menunjukkan Kaesang meraih elektabilitas kurang dari 5%.
Kaesang bersama Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, dan Rano Karno hanya memperoleh kurang dari 5% suara dalam survei dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±1,1% dan tingkat kepercayaan 95% tersebut.
Survei KIC yang melibatkan 1.054 responden yang berdomisili di Jakarta, serta berusia di atas 17 tahun dan memiliki nomor ponsel tersebut menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi sosok paling pantas menjadi gubernur Jakarta periode 2024–2029 versi survei KIC. Gubernur DKI Jakarta 2014–2017 itu memperoleh 33,2% suara.
Anies Baswedan menyusul di posisi kedua survei KIC dengan dukungan dari 25,4% responden, sedangkan Ridwan Kamil berada di peringkat ketiga lantaran dipilih 20% responden.
Di bawah Ridwan Kamil, ada nama politisi Nasdem Ahmad Sahroni. Namun dukungan responden yang didapatkan terbilang jauh ketimbang tiga figur teratas, yakni hanya 5,3%
PILGUB JAKARTA ATAU JATENG?
Ihwal peluang Kaesang maju di Pilkada 2024, Presiden Jokowi pun telah memberikan respons. Orang nomor satu di Indonesia tersebut menyebut Jawa Tengah dan Jakarta merupakan dua daerah yang sama-sama bagus dan cocok bagi anaknya untuk berkontestasi politik.
"Ya di Jawa Tengah bagus, di Jakarta juga bagus karena ini kan semua wilayah Indonesia," katanya saat memberikan keterangan pers sebelum berangkat melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Selasa (16/7/2024).
Berdasarkan catatan Bisnis, Kepala Negara sebelumnya mendoakan keputusan putra bungsunya jika berniat maju sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
“Tugasnya orang tua itu hanya mendoakan,” ujarnya saat melepas bantuan kemanusiaan Untuk Papua Nugini dan Afganistan, Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).
Pernyataan Jokowi itu mirip ketika memberi restu kepada Gibran Rakabuming Raka. Jokowi waktu itu juga menyampaikan bahwa kalimat yang sama saat Gibran ramai disandingkan sebagai calon wakil presiden alias cawapres Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Kaesang lebih cocok untuk maju sebagai kandidat kepala daerah di Pilgub Jakarta dibandingkan Jateng. Alasannya, Kaesang bisa menjadi lawan yang seimbang jika Anies Baswedan juga ikut maju di Pilkada Jakarta 2024.
Dia optimistis, meskipun masih terbilang baru di dunia perpolitikan nasional, namun basis suara Kaesang di wilayah Jakarta sudah cukup bagus dan mampu melawan suara Gubernur petahana Anies Baswedan.
"Kaesang ini sebenarnya lebih cocok untuk maju di Jakarta ya. Jakarta lebih prestisius dan bergengsi," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (17/6/2024).
Selain itu, Adi juga mengemukakan bahwa Kaesang Pangarep lebih cocok untuk menjadi calon Gubernur Jakarta dibandingkan calon Wakil Gubernur.
Pasalnya, menurut Adi, Kaesang Pangarep merupakan Ketua Umum PSI sekaligus anak Presiden Joko Widodo. Jadi, jelasnya, Kaesang kurang layak jika maju hanya sebagai calon Wakil Gubernur Jakarta.
"Kaesang ini harus maju sebagai cagub, karena dia Ketum PSI dan anak presiden. Kalau cuma cawagub, ibarat orang pakai baju, bajunya kekecilan," pungkasnya.