Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan bahwa 14 asrama Haji telah menyiapkan layanan kedatangan bagi para jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi.
Anggota Media Center Kemenag Widi Dwinanda mengatakan bahwa untuk layanan akomodasi, disiapkan kamar bagi para jemaah haji yang tidak langsung pulang ke rumah, dan menunggu jemputan keluarga.
“Jemaah haji juga bisa menginap selama satu malam di asrama haji bila diperlukan. Mendapat snack selamat datang ketika jemaah tiba di asrama haji,” ucapnya dalam siaran pers yang dikutip pada Minggu (23/6/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa, asrama haji juga menyiapkan bus untuk membawa jemaah dari bandara ke asrama haji, kendaraan truk untuk membawa koper bagasi jemaah haji, dan layanan ambulans dan minibus untuk membawa jemaah sakit, lansia, atau disabilitas.
Selain itu, Widi menegaskan bahwa setiap asrama haji menyiapkan layanan kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan.
Layanan kesehatan itu di antaranya, pelayanan rawat jalan (disiapkan poliklinik); pelayanan rawat darurat; pemeriksaan laboratorium dan penunjang; dan pelayanan rujukan (disiapkan rumah sakit rujukan).
Baca Juga
Selain itu, juga pelayanan kekarantinaan kesehatan; penanganan jemaah haji wafat di pesawat; jalur fast track bagi jemaah lansia dan disabilitas; dan kursi roda.
“Setelah acara pelepasan jemaah haji pulang ke daerah masing-masing, selanjutnya dilakukan penyerahan paspor, penyerahan air zamzam kepada jemaah haji atau panitia haji dari daerah dan penjelasan dari bidang kesehatan terkait masa berlaku kartu kesehatan,” ujarnya.
Secara keseluruhan, dia menjelaskan ada sebanyak 20 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah 7.973 jemaah haji orang, akan ke Tanah Air, pada Sabtu (22/6/2024).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah agar mematuhi ketentuan GAC Airport Authority KSA untuk tidak membawa barang bawaan yang dilarang dalam penerbangan, seperti air zamzam ukuran apapun dan kemasan apapun, dilarang untuk dimasukkan ke dalam barang bawaan penumpang, baik tas jinjing atau koper bagasi, serta barang bawaan lain yang dilarang dibawa dalam penerbangan.
“Kepatuhan terhadap ketentuan tersebut sepenuhnya demi keselamatan penerbangan dan penumpang,” ucapnya.
Widi berpesan, bahwa ketika menunggu kepulangan ke Tanah Air, jemaah agar tetap menjaga kesehatan tubuhnya, mengindahkan imbauan petugas untuk makan tepat waktu, minum dan istirahat yang cukup.
“Lalu minum obat teratur sesuai anjuran dokter dan menjaga dokumen penting seperti paspor, visa, dan identitas pribadi lainnya,” tambahnya.