Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Militer Israel: Bantuan Gaza Lewat Dermaga AS Akan Dilanjutkan Beberapa Hari Mendatang

Militer Israel mengatakan bahwa bantuan Gaza melalui dermaga buatan AS akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang.
Tank Israel melaju di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (24/1/2024). - Bloomberg/Kobi Wolf
Tank Israel melaju di Jalur Gaza, Palestina pada Rabu (24/1/2024). - Bloomberg/Kobi Wolf

Bisnis.com, JAKARTA - Pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui laut melalui dermaga bantuan Amerika Serikat (AS) akan dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Militer Israel pada Sabtu (8/6/2024) setelah perbaikan struktur dermaga selesai dilakukan. 

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah mulai mengamankan wilayah pesisir kemampuan Joint Logistics Over-the-Shore (JLOTS) militer AS – di Gaza,” terang militer Israel, seperti dikutip dari Reuters, pada Sabtu (8/8).

Lanjutnya, pembangunan kembali dermaga akan memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan kepada masyarakat Gaza dalam beberapa hari mendatang.

Komando Pusat AS menuturkan pada Jumat (7/6) bahwa pihaknya telah membangun kembali dermaga sementara yang berlabuh di lepas pantai Gaza, yang telah dipindahkan sementara setelah sebagian dari strukturnya putus, dua minggu setelah mulai beroperasi.

Kemudian, bantuan tersebut dilakukan untuk meringankan bencana kemanusiaan di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 36.000 orang di Gaza juga telah terbubuh sejak dimulainya serangan Israel. 

Di lain sisi, diketahui bahwa Presiden AS bertemu dengan Presiden kraina Volodymyr Zelenskiy di Paris pada Jumat (7/6) meminta maaf atas keterlambatan kongres dalam menyetujui paket bantuan terbaru. 

Pertemuan tersebut juga merupakan pertemuan tatap muka pertama mereka, sejak Zelenskiy mengunjungi Washington pada Desember 2023. 

"Saya minta maaf atas... minggu-minggu ini saya tidak mengetahui [apa yang akan terjadi dalam hal pendanaan],” jelas Biden.

Lanjutnya, dia mengungkapkan bahwa anggota Kongresnya yang sangat konservatif mendukung hal tersebut. Namun akhirnya mereka berhasil menyelesaikannya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper