Bisnis.com, JAKARTA - Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan akan membentuk Brigade Komposit sebagai pasukan yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.
Dilansir dari laman TNI, Agus menyampaikan kesiapan pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza, Palestina, jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Adapun, Brigade Komposit akan diisi oleh 1.212 personil, yang terdiri dari batalion support, batalion zeni, batalion kesehatan dan batalion perbekalan.
"Jadi nanti kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari batalion support, batalion zeni, batalion kesehatan, dan batalion perbekalan. Brigade Komposit itu jumlahnya 1.212," katanya, saat ditanyai awak media, di Komisi 1 DPR RI, pada Kamis (6/6/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan ada kekhususan dari tiap batalion tersebut, yang kesehatan berarti perawat, dan dokter, lalu kalau batalion zeni berarti bisa rekonstruksi bangunan. Sementara itu, kalau batalion perbekalan, dia menjelaskan tentu yang bisa memasak, kemudian membuat dapur lapangan di sana.
Selanjutnya, dia mengatakan bahwa untuk batalion support, tentu pasukan yang akan mengamankan pasukan yang memberikan pelayanan tersebut.
Baca Juga
"Karena di sana masih konflik jadi tetap kita membutuhkan pasukan batalion [support] itu untuk mengamankan pasukan kita yang membantu," ucapnya.
Selain menyiapkan pasukan, Agus mengatakan juga telah menyiapkan dua KRI, KRI Dr Radjiman dan KRI Dr Soeharso yang sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
"TNI telah menyiapkan alutsista untuk memberikan bantuan kemanusiaan yaitu KRI Dokter Radjiman dan KRI Dokter Soeharso yang dilengkapi dengan fasilitas ruang operasi, ruang perawatan, ruang jenazah, apotek, klinik, ruang poli, laboratorium CT Scan dan X-ray, serta Unit Gawat Darurat," lanjutnya.
Kemudian dia menegaskan bahwa kapal-kapal tersebut telah melewati perawatan dan pemeliharaan serta dinyatakan layak beroperasi.
Lebih lanjut Panglima TNI menerangkan bahwa personel dan materil sudah dilengkapi, namun dari kebutuhan administrasi masih terdapat beberapa hal yang akan ditindaklanjuti. Untuk itu, TNI telah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa Kementerian seperti Kemhan, Kemlu, Kemenkes untuk menindaklanjutinya.
"Kehadiran TNI memberikan manfaat bagi Indonesia, yaitu pengakuan internasional berupa kontribusi dalam pasukan penjaga perdamaian, juga merupakan wujud dari penguatan diplomasi sesuai dalam Pokok Pokok Kebijakan Panglima TNI 2024 yaitu TNI yang PRIMA," pungkasnya.