Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Hibah, Ini Deretan Alutsista 'Prabowo' yang Bikin RI Makin Berotot

Selain menerima hibah, Menhan Prabowo juga akan mendatangkan sejumlah alutsista canggih.
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/02/2024). Foto: BPMI Setpres
Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto pada Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/02/2024). Foto: BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah kembali mendapatkan hibah alat peralatan pertahanan dan keamanan atau Alpahankam. Kali ini hibah berasal dari Brunei Darussalam dan Korea Selatan.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra mengungkapkan bahwa Indonesia mendapatkan hibah amunisi Meriam 76 mm OTO Melara dari Brunei Darussalam, dan hibah kapal Korvet eks Republik of Korea atau RoK Navy dari Korea Selatan.

"Pemerintah Brunei Darussalam berencana akan menghibahkan kepada Kemhan RI dalam hal ini TNI Angkatan Laut berupa amunisi Meriam 76 mm OTO Melara dengan kondisi layak pakai sebanyak 2.618 butir," katanya, di Komisi 1 DPR RI, pada Kamis (6/6/2024). 

Adapun dalam melaksanakan proses penerimaan maupun pemberian hibah pemerintah dalam hal ini Kemhan RI dan TNI mempertimbangkan beberapa aspek. 

Dia menjelaskan bahwa secara strategis hibah dan pemberian hibah ini, dapat mendukung dan selaras dengan rencana strategis pembangunan yang dapat meningkatkan kekuatan dan kesiapan pertahanan. 

Selain itu, menurutnya secara politis dapat mempererat hubungan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Herindra jugaenjelaskan bahwa secara teknis dapat mendukung kerja sama militer di bidang operasi yang dilaksanakan oleh angkatan bersenjata. 

Selain hibah, Indonesia sedang getol untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan alias alutsista di semua matra.

Berikut daftar sebagian alutsista yang sedang dibangun atau dalam proses pengadaan maupun yang sudah diakuisisi pemerintah sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemhan:

1. Fregat Merah Putih 

Pemerintah dan PT PAL (Persero) sedang membanguan kapal fregate Merah Putih ke 2. Pembangunan kapal ini ditandai dengan Pelaksanaan First Steel Cutting Kapal Fregat Merah Putih Ke-2 (W000305), di Workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Rabu (5/6).

Dilansir dari laman resmi Kemhan, peresmian pelaksanaan First Steel Cutting ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kapuskod Kemhan, Waaslog Kasal, Direktur PT PAL, Dansatgas Frigate, dan Kapro Frigate.

Adapun prosesi pemotongan plat pertama (first steel cutting) pembangunan Kapal Fregat Ke-2 untuk TNI AL, merupakan momen penting dalam proses pembangunan kapal, yang menandai dimulainya pembangunan struktur badan kapal.

“Kapal yang sedang dibangun merupakan kapal Fregat Combatan terbesar yang dibangun di PT PAL, bahkan di Indonesia,” ungkap Kabaranahan Kemhan Marsda TNI Yusuf Jauhari.

Kapal Frigate Merah Putih Ke-2 ini memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 140 meter dengan lebar 19,75 meter, berat muatan penuh 6.626 ton, berkecepatan maksimal 28 knots, mampu bertahan di laut selama 21 hari dengan jarak jelajah 9.000 Nautical Mile, dengan awak 143 personel.

Diharapkan ke depan Kapal Frigate ini akan semakin mendukung dan meningkatkan performa pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut.

2. 5 Pesawat Angkut Hercules 

Selain pembangunan kapal Frigate, pemerintah juga sudah kedatangan 5 pesawat C-130J-30 Super Hercules yang memperkuat TNI Angkatan Udara. Pesawat ini merupakan lesawat angkut militer produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS).

C-130J-30 Super Hercules terakhir dari pesanan Kementerian Pertahanan RI untuk memperkuat TNI AU tiba belum lama ini.

Sementara itu, empat pesawat sebelumnya telah tiba pada bulan Maret, Juni, Agustus 2023 dan Januari 2024 untuk memperkuat Skadron Udara 31 Wing I Lanud Halim Perdanakusuma.

3. Kapal Frigate FREMM Italia

Indonesia juga telah mendantangani kontrak pengadaan dua unit kapal fregat sejenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Berdasarkan kontrak yang telah disepakati ini, rencana pengiriman kapal pertama pada bulan Oktober 2024, sementara kapal kedua dijadwalkan akan tiba pada bulan April 2025.

Adapun Fincantieri S.p.A, perusahaan pembuat kapal ternama dari Italia, dipercaya sebagai penyedia dan sedang melaksanakan pembangunan kedua kapal fregat tersebut di galangan kapalnya di Trieste, Italia.

Kapal Fregat
Kapal Fregat

(Kapal Fregat FREMM/Kemhan)

Kapal yang dipesan adalah jenis Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) yang memiliki kemampuan multi-misi dan dilengkapi dengan teknologi terkini.

Kapal tersebut memiliki panjang mencapai 143 meter dan lebar kapal sekitar 16.5 meter, Displacement 6.250 Ton (Full Load) Kecepatan max ≥ 30 Knots, Endurance 5000 NM serta dipersenjatai dengan sistem rudal permukaan ke udara (Surface to Air Missile /SAM) Aster 15 beserta peluncur vertical DCNS Sylver A43.

Sistem rudal SAM Aster 15 ini dapat dipasang pada berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, destroyer, atau kapal induk.

Selain itu, kapal ini juga dipersenjatai dengan meriam 127mm Vulcano, meriam 76mm Strales, meriam ringan 25mm yang dilengkapi dengan Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X system Dardo, Peperangan Elektronika RECM, RESM dan CESM, Tactical Data Link-Y serta Multifunction Radar Leonardo Kronos.

Pengadaan kapal ini juga diiringi dengan paket offset yang komprehensif, yang mencakup berbagai aspek seperti konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, peningkatan fisik galangan kapal, penyampaian materi didaktik, serta kursus pelatihan kelas di Italia yang berdurasi enam bulan.

Selain itu, dukungan pengelolaan aset modernisasi galangan kapal, pelatihan manajemen, pusat pelatihan simulator, pengembangan jalur pelatihan di Universitas Pertahanan, serta pembentukan tim ahli lokal untuk pengembangan peluang langsung dan tidak langsung juga termasuk dalam paket offset.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper