Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejajtera (PKS) akan mengambil keputusan untuk menjadi koalisi atau oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran usai Musyawarah Majelis Syuro yang akan digelar pada Juni mendatang.
Meskipun demikian, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan bahwa saat ini sikap politik pribadinya adalah menjadi oposisi.
"Kalau saya masih dengan sikap oposisi ya. Tapi kalau keputusan partai tidak tahu. Sikap politik PKS akan ditentukan setelah Musyawarah Majelis Syuro. Nanti ya akan dikabari," tutur Mardani di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Mardani mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya puk terus mendorong hak angket di DPR untuk mengevaluasi Pemilu 2024 yang digelar kemarin.
"Kami masih terus berusaha untuk hak angket ya," ujarnya.
Adapun, Partai Gerindra memastikan presiden terpilih Prabowo Subianto akan coba mengajak PKS bergabung ke pemerintahannya untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga
Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim, Prabowo ingin setiap kekuatan politik bersatu untuk membangun bangsa. PKS, sebagai salah satu partai politik besar di Indonesia, tentu termasuk kekuatan yang ingin dirangkul Prabowo.
"Seperti disampaikan Pak Prabowo, kami ingin mengedepankan politik merangkul. PKS tentu salah satu elemen penting di bangsa ini yang salah satu dari sembilan partai [parlemen], yang memang harus kita rangkul," jelas Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).