Bisnis.com, JAKARTA - Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan Erez di Tepi Utara Jalur Gaza untuk pertama kalinya, saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken mengunjungi Israel dan bertemu Perdana Menteri Netanyahu, pada Rabu (1/5/2024).
Penyebrangan Erez dibuka kembali sehingga memungkinkan akses yang lebih mudah untuk truk bantuan memasuki Gaza.
Hal tersebut menyusul tuntutan AS terhadap Israel, untuk berbuat lebih, agar dapat memasukkan bantuan yang lebih banyak ke Jalur Gaza.
Keputusan Israel tersebut, terjadi ketika Blinken mengunjungi Kerem Shalom, persimpangan utama yang dilalui bantuan kemanusiaan dari Israel ke Gaza dalam beberapa bulan terakhir, dan Pelabuhan Ashdod tempat sebagian besar bantuan dikirim ke Gaza.
Melansir Times of Israel, Blinken mengatakan bahwa meski bantuan ke Gaza Palestina telah ditingkatkan, namun tetap saja masih banyak hal yang perlu dilakukan.
Diplomat terkemuka AS itu juga melakukan kunjungan singkat, yang tidak diumumkan sebelumnya, ke Kibbutz Nir Oz, yang dilanda serangan gencar Hamas pada 7 Oktober lalu.
Baca Juga
Serangan saat itu menyebabkan 38 warga terbunuh dan 72 diculik ke Gaza beberapa di antaranya telah kembali dari populasi Gaza yang berjumlah sekitar 400 orang.
Adapun hingga kini warga belum kembali ke Kibbutz, yang sebagian besar masih berupa reruntuhan, dengan banyak bangunan dibakar dan dirusak.
Pembukaan kembali penyeberangan Erez yang biasanya memfasilitasi lalu lintas orang, bukan pasokan telah menjadi salah satu permohonan utama lembaga bantuan internasional selama berbulan-bulan.
Akses tersebut tentu akan meringankan situasi kemanusiaan yang diyakini paling parah di antara ratusan ribu warga sipil di Palestina, di Utara Gaza.