Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan antara Iran dan Israel semakin memanas, dengan puncaknya adalah serangan yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat.
Iran melancarkan serangan terhadap Israel, dengan mengirimkan setidaknya 300 rudal yang menembus sistem pertahanan Iron Dome.
Hal ini menjadi sorotan dunia, hingga menimbulkan konflik global dengan ancaman pemanfaatan senjata nuklir.
Tak sedikit pihak yang menilai bahwa kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga kian terbuka setelah serangan dengan menggunakan pesawat nirawak atau drone dan rudal itu dilancarkan.
Serangan Iran terhadap Israel ini ternyata adalah serangan balasan yang diluncurkan setelah kerusakan di Damaskus pada 1 April lalu.
Saat itu, Israel meluncurkan serangan terhadap gedung Konsulat Iran yang berada di Distrik Mezzeh barat, Damaskus, dari arah Dataran Tinggi Golan.
Baca Juga
Akibatnya, seorang jenderal penting di Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya tewas.
Mengutip Telegraph, seragan itu juga menyebabkan
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas aksi tersebut.
Sejalan dengan itu, Duta besar Iran untuk PBB Amir Saed Iravani mengatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel adalah murni aksi pembelaan diri.
"Tindakan ini merupakan pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk mempertahankan diri sebagaimana diuraikan dalam Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sebagai tanggapan atas agresi militer Israel yang berulang, terutama serangan bersenjata pada tanggal 1 April 2024 terhadap gedung-gedung diplomatik Iran, yang bertentangan dengan Pasal 2 (4) Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," tulis surat Iran kepada PBB.
Dalam suratnya, Iran juga bersikukuh untuk menanggapi provokasi Israel yang dianggap telah mengancam keamanan dan kedaulatan Republik Islam Iran.
"Republik Islam Iran tidak akan ragu-ragu untuk menggunakan hak pertahanan diri yang melekat pada dirinya jika diperlukan. Jika rezim Israel melakukan agresi militer lagi, tanggapan Iran pasti akan lebih kuat dan tegas, dan lebih tegas," lanjut isi surat tersebut.
Berikut isi lengkap surat Duta Besar Iran yang ditujukan untuk PBB dilansir dari IRNA.