Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menegaskan pihaknya tengah bersiap berperang untuk menghadapi situasi geopolitik yang tidak stabil di sekitar wilayahnya, terutama usai serangan rudal Iran ke Israel.
Dikutip KCNA atau kantor berita resmi milik Democratic People's Republic of Korea (DPRK), Kim Jong Un mengatakan hal tersebut saat menyambangi akademi militer dan politik, lembaga pendidikan militer tertinggi di DPRK.
Dalam kunjungan itu, Kim menegaskan bahwa pihaknya lebih siap daripada sebelumnya untuk menghadapi konflik situasi kekerasan dan konflik bersenjata di sekitar DPRK semakin memburuk.
"Dia mengatakan bahwa sekarang adalah waktunya untuk lebih bersiap menghadapi perang dibandingkan sebelumnya dan bahwa DPRK harus lebih tegas dan sempurna dalam mempersiapkan perang," tulis KCNA, dikutip Senin (15/4/2024).
Lebih jauh, Kim Jong Un juga menegaskan apabila ada pihak yang mengusik wilayahnya, maka militer Korea Utara tidak akan segan untuk melawan musuh-musuhnya.
"Menegaskan bahwa jika musuh memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan DPRK, DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan mengerahkan segala cara yang dimilikinya," tambahnya.
Baca Juga
Adapun, dalam kunjungannya itu, kehadiran Kim Jong Un telah memberikan semangat untuk talenta muda yang kompeten dan perwira komandan yang serba bisa untuk melawan musuh dengan dengan keunggulan ideologis, mental, militan, moral dan taktis.
"Semua staf pengajar dan kadet akademi, yang merasa sangat terhormat karena mendapat kepercayaan terdalam dari komandan besar yang brilian, membuat janji tegas untuk tetap setia sepenuhnya kepada Kim Jong Un yang memberikan pedoman abadi untuk membawa perubahan besar dalam bidang militer," pungkas KCNA.