Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi 6,1 magnitudo yang melanda Ransiki, Papua Barat tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempa-bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan pihaknya telah telah melakukan pengecekan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter. Hasilnya, BKMG menyimpulkan bahwa gempa bumi ini berjenis dangkal.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sorong-Yape. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser strike slip," ujarnya dalam keterangan, Selasa (9/4/2024).
Daryono menambahkan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,73° LS ; 134,50° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 Km arah Tenggara Ransiki, Papua Barat pada kedalaman 11 km
Adapun, gempa bumi ini berdampak di daerah Randik dengan skala intensitas III-IV MMI. Sementara, di daerah Manokwari, Biak, Serui hingga Wondama memiliki skala II sampai III MMI, dan di daerah Nabire II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," tambahnya.
Baca Juga
Sementara itu, Daryono juga menuturkan hingga pukul 07.20 WIB, monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," pungkasnya.