Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Viral Sri Mulyani dan Mahfud MD Disebut sudah "Prediksi" Mega Korupsi Rp271 Triliun Harvey Moeis dkk.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, dikait-kaitkan dengan mega korupsi Rp271 Triliun yang menyeret nama Harvey Moeis.
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI
Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Maret pada Senin (25/5/2024). Dok Kemenkeu RI

Pernyataan Mahfud MD

Selain Sri Mulyani, pernyataan Mahfud MD juga viral seiring terungkapnya mega korupsi PT Timah belakangan ini.

Mahfud MD pernah menyatakan jika dunia pertambangan bersih dari praktik korupsi, maka setiap orang di Indonesia dapat memperoleh uang Rp20 juta tanpa harus bekerja.

Pernyataan ini dikutip Mahfud MD dari mantan ketua KPK, Abraham Samad.

"Ada informasi dari PPATK waktu itu Abraham Samad mengatakan, kalau saja di dunia pertambangan ini kita bisa menghapus celah-celah korupsi, setiap kepala orang Indonesia itu setiap bulan akan mendapatkan Rp20 juta tanpa kerja apapun, termasuk akan kecil. Rp20 juta setiap bulan gratis dari negara," kata Mahfud MD.

Memang tidak dijelaskan bahwa yang dimaksud adalah PT Timah, akan tetapi pernyataan Mahfud MD tersebut santer dikaitkan dengan kasus korupsi yang menyeret suami Sandra Dewi tersebut.

Gurita Bisnis Harvey Moeis

Saat ini Harvey menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Multi Harapan Utama. Tak hanya itu, mengutip dari Bisnis, Harvey pun tercatat punya sebagian saham dari perusahaan pertambangan batu bara PT ABM Investama Tbk. (ABMM) sebesar US$185,6 juta yang berkisar Rp2 triliun dengan besaran 18,17 persen dari seluruh kontrak.

Harvey juga berbisnis dari perusahaan-perusahaan pertambangan Timah seperti PT Refined Bangka Tin (RBT).

Kemudian adapula PT Sariwiguna Bina Sentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, CV Venus Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa yang disebut juga menjadi bagian dari gurita bisnis Hravey Moeis. 

Diketahui suami Sandra Dewi tersebut menjadi pemegang saham di kelima perusahaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper