Bisnis.com, JAKARTA - Pengiriman bantuan kedua yang membawa hampir 400 ton makanan untuk Gaza meninggalkan pelabuhan Larnaca di Siprus pada Sabtu (30/3/2024).
Pengiriman bantuan ini menjadi yang kedua kali melalui Siprus, di mana pihak berwenang Siprus, bekerja sama dengan Israel, telah membangun koridor maritim untuk memfasilitasi kapal kargo yang telah disaring dan tiba langsung ke wilayah Gaza, Palestina.
Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos mengatakan sebelumnya bahwa pengiriman bantuan kedua itu kan segera dikirim dari Siprus ke Gaza dalam beberapa hari, pada Rabu (13/3/2024).
Adapun sebuah kapal yang membawa hampir 200 ton bantuan pangan untuk Gaza meninggalkan Siprus sebagai bantuan pertama, pada Selasa (12/3/2024).
Siprus, merupakan negara anggota Uni Eropa yang paling dekat dengan Timur Tengah, yang telah berkampanye selama berbulan-bulan untuk mendapatkan persetujuan atas rencananya untuk membangun koridor maritim langsung ke pesisir Gaza, mengingat adanya hambatan untuk mengirimkan bantuan melalui jalur darat.
“Intinya adalah mencoba memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang yang berada dalam situasi mengerikan ini,” kata Kombos, melansir CNA, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga
Dia mengatakan bahwa tidak bisa melakukan semuanya sendiri, ini memerlukan koalisi yang terdiri dari para partisipan yang bersedia, dan hal ini telah matang dalam 2 hingga 3 pekan terakhir hingga mencapai titik di mana koalisi tersebut telah berkembang dengan sangat pesat.
Kombos menyatakan bahwa langkah-langkah lebih lanjut mengenai koordinasi bantuan lintas laut dibahas dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, timpalannya dari Inggris David Cameron, Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed, dan perwakilan Komisi Eropa.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa sebagian besar bantuan didanai oleh UEA, makanan yang dikumpulkan oleh badan amal World Central Kitchen (WCK) perlahan-lahan dikirim melintasi Mediterania dengan kapal tongkang yang ditarik oleh Open Arms, sebuah kapal penyelamat milik badan amal Spanyol Proactiva Open Arms.