Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Mengaku jadi Dalang di Balik Aksi Terorisme di Moskow

Kelompok militan ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di lokasi konser di Moskow, Rusia.
Bendera ISIS/Reuters
Bendera ISIS/Reuters

AS Sempat Berikan Peringatan Potensi Serangan

Pada awal bulan ini, kedutaan besar AS di Rusia mengatakan pihaknya sedang memantau laporan bahwa ada ekstremis yang mempunyai rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser.  

Dengan adanya laporan tersebut, Kedutaan AS di Rusia memperingatkan warga AS untuk menghindari pertemuan besar. Pada Jumat, menyusul laporan serangan Balai Kota Crocus, mereka menyarankan warga AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia.

Mulai November 2023, ada aliran intelijen yang menyatakan bahwa ISIS-K bertekad untuk menyerang di Rusia, menurut dua sumber yang mengetahui informasi tersebut.

ISIS-K adalah singkatan dari ISIS-Khorasan, afiliasi organisasi teror yang aktif di Afghanistan dan wilayah sekitarnya.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Adrienne Watson mengatakan pemerintah AS memiliki informasi mengenai rencana serangan teroris di Moskow,  yang kemungkinan menargetkan pertemuan besar, termasuk konser. Hal inilah yang mendorong Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan publik tersebut.

“Pemerintah AS juga membagikan informasi ini kepada pihak berwenang Rusia sesuai dengan kebijakan ‘kewajiban untuk memperingatkan’ yang sudah lama ada,” kata Watson.

Dalam pidatonya pada Selasa, Putin mengecam peringatan Amerika tersebut sebagai “provokatif,” dan mengatakan “tindakan ini menyerupai pemerasan dan niat untuk mengintimidasi dan mengacaukan masyarakat kita.”

RIA Novosti mencatat pada Maret saja, pihak berwenang Rusia telah menggagalkan beberapa insiden terkait ISIS. Pada 3 Maret, RIA melaporkan enam anggota ISIS tewas dalam operasi kontra-teroris di Ingush Karabulak. 

Selanjutnya, pada 7 Maret, dikatakan bahwa dinas keamanan telah mengungkap dan “menetralisir” sel organisasi terlarang Vilayat Khorasan di wilayah Kaluga, yang anggotanya merencanakan serangan terhadap sebuah sinagoga di Moskow. Kemudian, pada 20 Maret, dikatakan bahwa komandan kelompok tempur ISIS telah ditahan.

Seorang pejabat AS mengatakan pada Jumat bahwa Washington tidak punya alasan untuk meragukan klaim ISIS bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan terbaru tersebut.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper