Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menyibak Anomali Pemilu 2024: Suara Parpol Melejit, tapi Capresnya Keok

Sejumlah anomali atau tidak selarasnya perolehan suara partai dengan dengan paslon capres-cawapres usungannya terjadi di beberapa provinsi
Menyibak Anomali Pemilu 2024: Suara Parpol Melejit, tapi Capresnya Keok. Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jatinegara melintas di dekat kotak suara Pemilu 2024 di GOR Otista, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menyibak Anomali Pemilu 2024: Suara Parpol Melejit, tapi Capresnya Keok. Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Jatinegara melintas di dekat kotak suara Pemilu 2024 di GOR Otista, Jakarta, Kamis (29/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melakukan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di 34 provinsi hingga Senin (18/3/2024).

Hasilnya, ada sejumlah anomali atau tidak selarasnya perolehan suara partai dengan dengan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dukungannya.

Setidaknya, ada empat provinsi yang alami anomali seperti itu yaitu di Bali, Sumatra Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Selatan. Berikut perinciannya:

Bali

Di Bali, dialokasi 9 kursi DPR RI. Hasilnya, partai politik pendukung paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD yaitu PDI Perjuangan (PDIP) yang meraih kursi mayoritas dengan 5 kursi. PDIP total meraih 1.290.884 suara alias 52,46% dari total suara sah di Bali (2.460.686 suara).

Sementara itu, para partai politik pendukung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming hanya kebagian tiga kursi DPR yaitu Golkar (1 kursi), Gerindra (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).

Hanya Nasdem (1 kursi) partai politik pendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang dapat kursi DPR dari Bali.

Perolehan suara pemilihan legislatif (pileg) tersebut ternyata tidak berbedaing lurus dengan hasil pemilihan presiden (pilpres). Prabowo-Gibran malah menjadi paslon presiden-wakil presiden yang meraih dukungan terbanyak di Bali dengan 1.454.640 suara atau setara dengan 54,24% dari total suara sah.

Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 1.127.134 suara atau setara dengan 42,04% dari total suara sah. Sedangkan Anies-Imin meraih 99.233 suara atau setara dengan 3,7% total suara sah.

Sumatra Barat

Di Sumatra Barat (Sumbar), ada dua daerah pemilihan (dapil) yaitu Sumbar I dan Sumbar II. Di dua dapil itu, dialokasi 14 kursi DPR.

Untuk pileg, hasilnya para partai politik pendukung Prabowo-Gibran meraih kursi paling banyak dengan 7 kursi. Perinciannya yaitu Gerindra (2 kursi), Golkar (2 kursi), PAN (2 kursi), dan Demokrat (1 kursi). 

Sedangkan para partai politik pendukung Anies-Imin meraih enam kursi. Perinciannya yakni Nasdem (3 kursi), PKS (2 kursi), dan PKB (1 kursi). Sementara hanya PDIP (1 kursi) partai politik pendukung Ganjar-Mahfud yang meriah kursi DPR dari Sumbar.

Hasil berbeda tampak dalam ajang pilpres. Di Sumbar, Anies-Imin yang meraih dukungan terbanyak dengan 1.744.042 suara atau setara dengan 56,52% dari total suara sah.

Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan 1.217.314 suara atau setara dengan 39,45% dari total suara sah. Sedangkan Ganjar- Mahfud hanya meraih 124.044 suara atau mencapai 4,02% dari total suara sah.

Nusa Tenggara Barat

Di Nusa Tenggara Barat alias NTB, ada dua dapil yaitu NTB I dan NTB II. Dari dua dapil itu, dialokasi 11 kursi DPR.

Untuk pileg, hasilnya para partai politik pendukung Anies-Imin meraih kursi paling banyak dengan 6 kursi. Perinciannya yaitu Nasdem (2 kursi), PKB (2 kursi), dan PKS (2 kursi). 

Sedangkan para partai politik pendukung Prabowo-Gibran meraih empat kursi. Perinciannya yakni Gerindra (1 kursi), Golkar (1 kursi), PAN (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi). Sementara hanya PPP (1 kursi) partai politik pendukung Ganjar-Mahfud yang meriah kursi DPR dari NTB.

Hasil berbeda tampak dalam ajang pilpres. Di NTB, Prabowo-Gibran yang meraih dukungan terbanyak dengan 2.154.843 suara atau setara dengan 66,37% dari total suara sah.

Anies-Imin berada di posisi kedua dengan 850.359 suara atau setara dengan 26,19% dari total suara sah. Sementara itu, Ganjar-Mahfud hanya meraih 241.106 suara atau mencapai 7,42% dari total suara sah.

Papua Selatan

Di Papua Selatan, dialokasi tiga kursi DPR. Hasilnya, para partai politik pendukung Anies-Imin meraih kursi paling banyak dengan 2 kursi. Perinciannya yaitu Nasdem (1 kursi) dan PKB (1 kursi).

Sedangkan para partai politik pendukung Prabowo-Gibran keok semua alias tidak meraih kursi sama sekali. Sementara hanya PDIP (1 kursi) partai politik pendukung Ganjar-Mahfud yang meriah kursi DPR dari Papua Selatan.

Hasil berbeda tampak dalam ajang pilpres. Di Papua Selatan, malah Prabowo-Gibran yang meraih dukungan terbanyak dengan 162.852 suara atau setara dengan 51,73% dari total suara sah di Papua Selatan.

Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan 110.003 suara atau setara dengan 34,94% dari total suara sah. Sementara itu, paslon nomor urut 1 Anies-Imin meraih 41.906 suara atau mencapai 13,31% dari total suara sah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper