Bisnis.com, JAKARTA - Vladimir Putin kembali berpotensi memenangkan Pemilu Rusia pada tahun 2024 ini. Jika demikian, dia layak mendapat julukan "presiden seumur hidup".
Bukan tanpa alasan, pertama adalah karena Putin menjadi presiden terlama berkuasa di negera berjuluk Beruang Merah tersebut.
Putin pun berpotensi menyalip rekor Joseph Stalin sebagai pemimpin terlama di negeri itu, bahkan selama lebih dari 200 tahun.
Sementara alasan kedua berkaitan dengan harapan usia hidup orang Rusia. Dilansir dari BBC, harapan hidup warga Rusia sebesar 71,54 tahun, maka Putin pun bisa jadi "presiden seumur hidup" karena ia kini berusia 71 tahun.
Sebagai informasi, Vladimir Putin telah secara efektif memimpin Rusia sejak tahun 2000. Awalnya, dia ditunjuk sebagai presiden sementara oleh pendahulunya Presiden Boris Yeltsin.
Dia kemudian memenangkan pemilu pertamanya pada bulan Maret 2000. Kemudian antara tahun 2008 dan 2012, Vladimir Putin beralih jabatan menjadi perdana menteri namun tetap memegang kendali penuh.
Baca Juga
Kemudian berdasarkan Pemilu yang dilaksanakan di Rusia, Putin meraih suara 87,8%. Ini merupakan hasil tertinggi salam sejarah pasca Uni Soviet runtuh.
Hasil itu didapat dari jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat Public Opinion Foundation (FOM). Penelitian Opini Publik Rusia (VCIOM) juga menempatkan Putin mendapat 87%.
Jika angka ini sah hingga akhir, berarti Putin akan memerintah setidaknya sampai tahun 2030, ketika ia berusia 77 tahun.
Ia layak menyandang gelar sebagai pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak diktator Soviet Joseph Stalin yang berkuasa selama tiga dekade penuh.
Sementara itu, kandidat dari partai Komunis Nikolai Kharitonov berada di urutan kedua, dengan suara di bawah 4%. Pendatang baru Vladislav Davankov dan calon ultra nasionalis Leonid Slutsky masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat.