Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilihan Presiden Rusia: Putin Berikan Suara Pada Hari Kedua Secara Online

Vladimir Putin secara resmi telah memberikan suaranya secara daring dalam pemilihan presiden Rusia pada Sabtu (16/3/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA – Vladimir Putin secara resmi telah memberikan suaranya secara daring dalam pemilihan presiden Rusia.

Dikutip melalui akun twitter ofisial @RusEmbJakarta, akun resmi Kedutaan Besar Rusia di Indonesia membagikan video pendek berdurasi 32 detik pada pukul 16.46 WIB sore yang memperlihatkan Putin sedang menginput suara pilihannya secara daring dalam pemilihan presiden Rusia

“Pertama kalinya pemilihan Presiden Rusia berlangsung selama tiga hari, yakni sejak 15 Maret hingga 17 Maret, termasuk pemungutan suara secara online di hampir sepertiga wilayah Rusia,” tulis akun tersebut, dikutip Sabtu (16/3/2024).

Untuk diketahui, Pemilu ini untuk menentukan presiden yang akan memimpin Rusia selama 6 tahun kedepan. Adapun, Vladimir Putin juga mencalonkan diri kembali pada pemilu 2024 ini.

Nantinya, jika Putin kembali meraih kemenangan, maka ini akan menjadi masa jabatan kelimanya.

Sebelumnya, Putin telah secara efektif memimpin Rusia sejak 2000. Setelah ditunjuk sebagai presiden sementara oleh pendahulunya Presiden Boris Yeltsin dan berhasil memenangkan pemilu pertamanya pada Maret 2000.

Antara 2008 dan 2012, Putin sempat beralih jabatan menjadi perdana menteri yang tetap memegang kendali penuh. Mengingat, kala itu, konstitusi Rusia hanya mengizinkan seorang presiden untuk menjabat dua periode berturut-turut,

Namun, langkah ini memungkinkannya untuk mengatur ulang kekuasaannya dan mencalonkan diri lagi. Alhasil, pada 2020, konstitusi telah berubah sehingga Putin diperkirakan akan tetap berkuasa hingga 2036.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper