Bisnis.com, JAKARTA — Hilal awal Ramadan 1445 Hijriah dilaporkan belum terlihat di sejumlah titik pengamatan.
Hal itu misalnya dilaporkan Tim hilal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram bersama Kantor Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pengamanan hilal awal Ramadan 1445 Hijriah.
"Hilal tidak terlihat, karena ufuk tertutup awan tebal," kata pengamat Tim Hilal BMKG Stasiun Geofisika Mataram Rizqa Adhary Tegar Putri, Minggu (10/3/2024).
Dia mengatakan pengamatan hilal dilakukan di Pantai Loang Balok seperti tahun sebelumnya dan dilaksanakan mulai pukul 16.00 WITA.
"Kegiatan ini bertujuan untuk rukyat hilal awal bulan Ramadan 1445 Hijriah," katanya.
BMKG menyatakan posisi lokasi pengamatan hilal di Pantai Loang Balok berada pada lintang 8° 36' 17.00" LS, Bujur 116° 4' 43.00" BT, tinggi 3 meter. Sedangkan waktu terbenam matahari 18:31:31 WITA dan bulan 18:35:19 WITA.
Baca Juga
Data hilal dan matahari saat terbenam Minggu, 10 Maret 2024, azimuth bulan 264.630°, azimuth matahari 266.008°, tinggi bulan 0.535°, umur bulan 1j 31m 13d, Lag 4 menit, Elongasi 1.48°, posisi bulan di sebelah selatan - atas matahari dan fraksi iluminasi bulan 0.01%.
"Kondisi cuaca hujan ringan," katanya.
Laporan serupa diberikan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Gorontalo Muflih Fattah. Dia mengatakan pengamatan hilal di Pantai Botubarani, Kabupaten Bone Bolango terhalang oleh awan.
"Memang kondisi pada saat ini, di daerah kita Provinsi Gorontalo akibat awan tebal sehingga tidak memungkinkan untuk bisa melihat secara langsung rukyatul hilal," ucap Muflih, Ahad.
Namun kata dia, hasil yang diperoleh pada hari ini tetap akan dikirimkan dan dilaporkan ke Kementerian Agama RI.
"Tetap akan kita laporkan ke pusat bahwa proses pemantauan hilal telah dilakukan dengan kondisi dan kriteria," kata dia.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo mengungkapkan, pada hari ini akan ada sidang isbat dari Pemerintah Pusat yang dihadiri oleh para astronom, para ahli juga organisasi masyarakat Islam dan DPR RI.
"Untuk itu kami akan mendengarkan ketentuan, apakah pada malam ini kita akan shalat Tarawih atau besok malam," ujar dia.
Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo bersama BMKG Gorontalo melakukan pengamatan hilal 1 Ramadan dengan menggunakan teropong di tepi pantai Desa Botubarani.
Kepala Stasiun Geofisika Gorontalo Andri Wijaya Bidang di Botubarani mengatakan pengamatan hilal dilakukan di tempat itu karena pertimbangan jarak pandang atau visibilitas.
Untuk pemantauan hilal di daerah itu, kata Andri, dilakukan pada waktu matahari terbenam yaitu sekitar pukul 18:00 lewat 56 detik.
