Bisnis.com, JAKARTA — Hamas, organisasi politik dan militer berideologi nasional di Palestina, belum mengumumkan tanggal pasti akan tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Al-Jazeera, dengan mengutip sumber pimpinan gerakan tersebut, melaporkan bahwa delegasi Hamas saat ini sedang berada di Kairo untuk bertemu perwakilan Mesir dan Qatar.
“Kami belum mengumumkan tanggal konkrit kapan kesepakatan bisa dicapai. Delegasi Hamas saat ini berada di Kairo untuk bertemu dengan saudara-saudara Mesir dan Qatar dan berencana untuk memberi tahu mereka tentang visi mereka mengenai situasi tersebut," kata sumber itu, seperti dilansir TASS, Senin (4/3/2024).
Sumber dari pimpinan Hamas tersebut menekankan bahwa pihaknya sangat serius mengerjakan sebuah perjanjian yang antara lain harus mencakup kembalinya para pengungsi ke rumah mereka di Jalur Gaza Utara, serta penarikan seluruh pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Namun, pihaknya melaporkan bahwa Israel melakukan perundingan dalam keadaan kacau, dan terus melakukan operasi tempur. Hal itu yang menyebabkan pihak Hamas tidak peduli delegasi Israel tiba di Kairo atau tidak.
Sebelumnya, AFP melaporkan, dengan mengutip seorang pejabat Hamas, bahwa perjanjian gencatan senjata dapat dicapai dalam 1 atau 2 hari ke depan. Adapun, menurutnya gencatan senjata akan terjadi jika Israel menerima tuntutan Hamas.
Baca Juga
Namun tidak lama setelah itu, saluran TV Al-Qahira Al-Ihbariya melaporkan bahwa delegasi Hamas dan perwakilan Qatar dan Amerika Serikat (AS) telah tiba di Kairo untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata di Jalur Gaza.
Saluran televisi Al Hadath mengatakan bahwa Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan mengenai durasi gencatan senjata di Jalur Gaza, dan parameter pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.
Menurut sumber di badan keamanan Mesir, pihak-pihak yang terlibat konflik perlu menyepakati penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza Utara dan kembalinya penduduk ke wilayah tersebut untuk menyelesaikan kesepakatan.