Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jejak Prabowo, Dicopot dari Pangkostrad hingga Raih Gelar Jenderal Kehormatan Oleh Jokowi

Sepak terjang Prabowo Subianto mengalami pasang surut mulai hingga mendapatkan penganugerahan pangkat Jendral TNI Kehormatan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi usai makan siang bersama di Magelang, Jawa Tengah. Dok IG @prabowosubianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi usai makan siang bersama di Magelang, Jawa Tengah. Dok IG @prabowosubianto

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto secara resmi mendapatkan penganugerahan pangkat Jenderal TNI Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/02/2024).

Penganugerahan ini berlangsung dalam Rapat Pimpinan TNI/Polri bertempatkan di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Melalui penghargaan tersebut secara resmi menjadikan Prabowo sebagai purnawirawan Jenderal TNI bintang empat.

Pemberian gelar kehormatan ini didasari atas jasanya di bidang pertahanan 2022 lalu. Dalam pidatonya, Jokowi menilai bahwa Calon Presiden nomor urut 2 tersebut telah mengabdi sepenuhnya kepada rakyat, bangsa, dan negara.

Dilansir dalam laman resmi Kementerian Pertahanan, perjalanan karier Prabowo di militer telah dimulai jauh sejak 1974 setelah menyelesaikan pendidikannya di Akademi ABRI Angkatan Darat Magelang.

Saat itu, dirinya bertugas di TNI Angkatan Darat sebagai letnan dua dan menjadi Komandan Peleton Komando Grup-1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) 1976.

Prabowo juga lanjut naik jabatan sebagai Komandan Kompi Grup-1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) pada 1977.

Prabowo kemudian menjadi Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus pada 1983-1985 dan dilanjutkan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad terhitung hingga 1987.

Pada tahun yang sama, Prabowo juga menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad selama empat tahun hingga 1991.

Setelah itu, Prabowo menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang I/Kostrad hingga 1993. Prabowo juga dipromosikan sebagai Komandan Kelompok-3/pusat pelatihan pasukan khusus.

Perjalanan karier Prabowo berlanjut hingga 1994 dengan dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus dengan pangkat kolonel.

Setelah itu, menantu Presiden Soeharto ini meraih pangkat Panglima Komando Pasukan Khusus hingga 1998 dan diangkat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) setelah sebelumnya diangkat menjadi Letnan Jenderal.

Pengangkatan jabatan tersebut tepat 10 hari setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Soeharto dalam periode kelima sebagai presiden.

Kariernya dalam dunia militer tidak selalu berjalan mulus, pasang surut pun dialaminya, terutama setelah lengsernya Soeharto dari posisi orang nomor satu di Indonesia pada Mei 1998.

Menjabat sebagai Pangkostrad pada masa-masa akhir rezim Soeharto, Prabowo dilengserkan oleh BJ Habibie sehari setelah transisi kepresidenan.

Prabowo kemudian langsung digantikan oleh Mayjen TNI Johny J Lumintang. Hal itu dibenarkan langsung oleh para petinggi ABRI kala itu.

"Benar, jabatan Pangkostrad telah diserahterimakan dari Letjen Prabowo Subianto kepada Mayjen TNI Johhny J Lumintang dalam upacara serah terima sederhana di Makostrad, Jumat [22 Mei] sore pukul 17.30 WIB," tutur Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD brigjen TNI Dewa Putu Rai seperti dilansir Harian Bisnis Indonesia edisi 23 Mei 1998.

Prabowo, kata Dewa, kemudian digeser ke tugas baru sebagai Staaf Komando ABRI di Bandung, menggantikan Letjen TNI Arie J Kumaat.

Tak lama setelah kepindahan itu Prabowo disidang oleh Dewan Kehormatan Perwira yang dibentuk Juli 1998 lewat Surat Keputusan (SK) Pangab Sekp/533/P/VII/1998.

Menurut arsip LBH Jakarta, setelah sidang pada 10, 12, dan 18 Agustus 1998, dewan ini kemudian mengeluarkan SK KEP/03/VIII/1998/DKP yang isinya berupa rekomendasi pemberhentian Prabowo dari pangkat Letnan Jenderal. 

Dalam serangkaian perjalanan karier militernya, Prabowo juga mendapatkan sejumlah tanda jasa di antaranya :

  • Bintang Kartika Eka Paksi Naraya
  • Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
  • Satya Lencana Seroja Ulangan-III
  • Satya Lencana Raksaka Dharma
  • Satya Lencana Dwija Sistha
  • Satya Lencana Wira Karya
  • The First Class The Padin Medal Ops Honor dari Pemerintah Kamboja
  • Bintang Yudha Dharma Naraya
    (Nona Amalia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper