Bisnis.com, JAKARTA - Relawan Prabowo-Gibran mengungkapkan salah satu fitnah yang disebarkan melalui film dokumenter Dirty Vote terhadap pasangan calon usungannya.
Ketua Umum Relawan Gatot Kaca Prabowo-Gibran, Indra Simarta mengatakan bahwa fitnah tersebut yaitu mengenai anggaran bantuan sosial (bansos) tahun 2024 yang disebut dalam film tersebut naik menjelang hari pencoblosan.
Padahal, menurut Indra, anggaran bansos tahun 2024 tersebut tidak naik seperti yang disampaikan dalam film. Bahkan, jika dibandingkan anggaran bansos tahun 2024 mirip dengan anggaran bansos tahun 2020 lalu saat Presiden Jokowi memimpin.
Baca Juga
"Coba deh dilihat angkanya di data mereka itu. Anggaran bansosnya sama kok tahun 2020 dengan tahun 2024, jadi tidak ada yang naik jelang pemilu. Ini jelas fitnah," tuturnya di Jakarta, Senin (12/2).
Indra mengakui anggaran bansos sempat mengalami penurunan tahun 2021-2023 karena pemerintah pusat tengah melakukan penghematan anggaran. Maka dari itu, kata Indra, anggaran bansos tidak terlalu besar.
"Jadi itu wajar saja karena kan sedang covid ya. Makanya anggaran turun, tetapi kalau dilihat kenaikannya di tahun 2024 ini kan sama saja seperti tahun 2020 di diagram mereka," katanya.