Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Maruf Sebut Film Dirty Vote Suara Rakyat yang Harus Didengar

Wapres Ma'ruf Amin menilai bahwa peluncuran film dokumenter Dirty Vote termasuk suara masyarakat yang harus didengarkan
Wapres Maruf Sebut Film Dirty Vote Suara Rakyat yang Harus Didengar. Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Sebut Film Dirty Vote Suara Rakyat yang Harus Didengar. Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menilai bahwa peluncuran film dokumenter Dirty Vote termasuk suara masyarakat yang harus didengarkan.

Orang nomor dua di Indonesia itu menekankan bahwa setiap dinamika politik seharusnya diterima dengan baik. Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pemerintah akan terus memperhatikan suara atau kegelisahan rakyat saat ini.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Senin (12/2/2024).

“Saya kira itu dinamika dari politik. Saya pikir kalau itu sasarannya pemerintah tentu kami akan memperhatikan suara-suara itu. Keinginan yang ingin lebih baik itu tentu harus direspons dengan baik pula,” ujarnya kepada wartawan.

Wapres Ke-13 RI itu melihat bahwa perilisan dari film berdurasi 1 jam 57 menit yang dilakukan pada masa tenang itu merupakan reaksi masyarakat terhadap kegelisahan akan berjalannya pemilihan umum (pemilu) pada tahun ini.

Oleh sebab itu, Ma’ruf berharap agar kekhawatiran yang berada di tengah masyarakat tak pernah terjadi. Bahkan, dia menginginkan agar rakyat tak mengalami perpecahan di tengah pesta demokrasi 5 tahun sekali itu.

“Kita ingin bahwa pemilu itu akan menambah kebaikan, memperbaiki keadaan jangan sampe pemilu justru menimbulkan masalah yang membawa kemunduran kita karena adanya permusuhan antara satu dengan yang lain,” ucapnya

Tak hanya itu, Mantan Ketua Majelis Ulama (MUI) itu juga merespon dugaan kecurangan pemilu yang tertuang dalam film tersebut.

Ma’ruf pun menanggapi hal tersebut dengan mengimbau setiap pelaksana pemilu mulai dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dapat bekerja lebih dalam memainkan peran untuk menjaga kondusivitas. 

Tak hanya KPU dan Bawaslu, dia juga meminta agar masyarakat turut membantu dalam pengawasan pemilu pada Rabu (14/2/2024) mendatang.

“Saya kira semua pihak harus menjaga supaya pemilu ini berjalan dengan baik, jurdil. Dan di TPS juga ada pelaksana kemudian ada saksi, semua harus ikut mengawasi. Mudah-mudahan tidak terjadi ketidakjujuran. Saya harap pemilu ini berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Ma’ruf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper