Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara atas tragedi tewasnya mahasiswi asal Indonesia di Australia karena tertimpa pohon.
Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa telah menerima informasi tersebut dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Sydney.
"Pada tanggal 8 Februari 2024, KJRI Sydney menerima laporan terkait adanya mahasiswi WNI atas nama Alifia Soeryo [AS] yang meninggal dunia tertimpa batang pohon pada tanggal 7 Februari di Adelaide," katanya, saat ditanyai awak media, Senin (12/2/2024).
Dia menjelaskan bahwa untuk menindaklanjuti laporan tersebut KJRI Sydney telah melakukan koordinasi dengan kepolisian di Adelaide.
"Menindaklanjuti laporan tersebut, KJRI telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat, termasuk proses otopsi sesuai peraturan setempat," ujarnya.
Selain itu, dia menjelaskan bahwa KJRI Sydney juga telah memfasilitasi komunikasi dengan keluarga dan koordinasi dengan rumah duka (funeral home).
Baca Juga
"KJRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan membantu keluarga dalam pengurusan jenazah," tambahnya.
Seperti diketahui, mahasiswi asal Indonesia bernama Alifia Soeryo tewas tertimpa pohon di Australia, pada Rabu (7/2/2024) sore waktu setempat.
Mahasiswi Universitas Adelaide itu tertimpa pohon yang tumbang saat sedang duduk di dekat War Memorial Drive di Adelaide Utara.
Adapun layanan medis darurat telah berupaya menyelamatkan nyawanya, tetapi korban meninggal di lokasi kejadian. Pihak Universitas Adelaide telah menyampaikan dukacita atas meninggalnya Alifia.