Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Dituduh Korupsi Jet Tempur Mirage, Luhut Bantah Tudingan Uni Eropa

Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan yakin bahwa Menhan Prabowo Subianto tidak melakukan hal yang dituduhkan Uni Eropa tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan memberi tanggapan atas tuduhan korupsi yang diarahkan terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto terkait pengadaan pesawat jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. 

Dia menyatakan bahwa dirinya tidak yakin bahwa Menhan Prabowo Subianto melakukan hal yang dituduhkan tersebut.

"Saya tidak yakin itu dilakukan oleh Pak Prabowo, tidak yakin," katanya saat memberi keterangan, pada Sabtu (10/2/2024). 

Luhut menegaskan bahwa memang sangat banyak negara Uni Eropa yang tidak suka dengan Indonesia. Untuk itu, dia menilai tidak perlu selalu mendengarkan tuduhan Uni Eropa. 

"Soal dia mau menyelidiki urusan dialah itu. Ngapain kita terpengaruh, kalau ada hard evidence kita lihat," ujarnya. 

Selanjutnya, Luhut menekankan bahwa tentu ia tidak ingin Indonesia berperang dengan Uni Eropa. Namun, dia menegaskan, dirinya juga punya harga diri sebagai bangsa Indonesia sehingga tidak terima bila Tanah Air dituduh begitu saja. “Buktikan kalau benar ada.” 

Menurut Luhut, tuduhan Uni Eropa tersebut sama halnya dengan hilirisasi nikel Indonesia. Sebab, dia menilai Uni Eropa tidak mau Indonesia menjadi negara maju. 

"Menurut saya maaf ini, tidak ada negara maju itu yang ingin negara berkembang jadi negara maju. Itu satu yang menurut saya harus dipegang," ucapnya. 

Kemudian dia menjelaskan bahwa Indonesia pada dasarnya hanya ingin merasakan nilai tambah dari bahan baku atau raw material yang dimiliki saat ini. 

"Kami ingin merasakan juga nilai tambah dari raw material yang kami miliki ini, apa salah? Biar liat ya, itu Afrika Selatan waktu saya pergi ke Afrika Selatan itu Presidennya cerita, mereka tandatangani perjanjian dengan Eropa bahwa mereka tidak boleh tidak mengekspor raw material-nya ke Eropa dan mereka tandatangani itu," tambahnya. 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa setelah Indonesia berani melarang ekspor, Afrika Selatan lalu menyatakan mengikuti Indonesia. 

"Sama dengan critical mineral itu, mereka [Uni Eropa] seenaknya saja, dia bilang kita harus nurut sama dia, enak saja kita harus nurut sama kamu. Dia pikir kita bangsa yang disogok- sogok saja, yang benar saja, saya kalau itu saya lawan mereka," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper