Di sisi lain, Polres Gunungkidul mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut tidak melibatkan satuannya.
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri menjelaskan, kejadian tersebut terjadi di ring satu pengamanan presiden.
Adapun Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menanggapi dugaan penganiayaan pendukung Ganjar dikarenakan adanya kesalahpahaman.
Sunaryata menyebut sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan, baik kepolisian dan TNI.
"Dari pertemuan dengan Forkopimda [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah] dapat kami simpulkan karena kesalahpahaman," jelasnya, Rabu siang.
Ia pun akan menemui Endah Subekti dan meminta masyarakat untuk tidak terpancing atas insiden tersebut.
Baca Juga
"Kami bangun komunikasi agar tidak terjadi berita simpang siur di tengah masyarakat," katanya.
Menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal beberapa pekan lagi, lanjut Sunaryanta, keamanan wilayah perlu dijaga bersama.
"Masyarakat harus bisa menyaring berbagai informasi yang berkembang dan wajib dicek kebenaranya," ungkapnya.
Sunaryanta juga menyampaikan komitmennya untuk menjaga netralitas di masa Pemilu 2024 ini.
"Tetap menggunakan hati nurani, beda pilihan biasa. Ini sebuah proses persaudaraan guyub rukun tetap wajib kita jaga," pungkas Sunaryanta.