Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai-ramai Pembantu Jokowi 'Keroyok' Tom Lembong

Sejumlah menteri Jokowi membela Gibran yang berseteru dengan Tom Lembong. Mereka menyanggah pernyataan Tom soal 'contekan' ke Jokowi hingga hilirisasi nikel
Ramai-ramai Pembantu Jokowi 'Keroyok' Tom Lembong. Thomas Trikasih Lembong / JIBI-Endang Muchtar
Ramai-ramai Pembantu Jokowi 'Keroyok' Tom Lembong. Thomas Trikasih Lembong / JIBI-Endang Muchtar

Sanggahan Menteri Jokowi Soal 'Nikel' Tom Lembong

Lewat podcast Total Politik, Tom Lembong mengkritik arah kebijakan hilirisasi nikel pemerintah saat ini mengacu pada tren harga komoditas itu yang terus susut setahun terakhir.

"Harga nikel di seluruh dunia kira-kira sudah turn 30% dalam 12 bulan terakhir. Dan diprediksi tahun depan akan terjadi surplus stok Nikel dunia, terbesar sepanjang sejarah," kata Tom Lembong, 11 Januari 2024 lalu.

Menurutnya, keputusan Indonesia membangun banyak smelter akan membanjiri dunia dengan nikel. Hal tersebut menyebabkan harga nikel akan jatuh karena terjadi oversupply.

Pada kesempatan tersebut, Tom juga mengatakan bahwa 100% mobil Tesla yang dibuat di Chinba sudah tidak menggunakan nikel melainkan menggunakan LFP. Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh Luhut pada kesempatan yang berbeda.

“Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100% LFP untuk mobil listriknya mereka masih tetap menggunakan nickel mangan cobalt battery [NMC],” kata Luhut lewat keterangan video dikutip Kamis (25/1/2024). 

Luhut menambahkan pasokan baterai NMC Tesla di Shanghai China dipenuhi oleh LG yang juga telah berkomitmen investasi di Indonesia. 

Konsorsium LG yang tergabung ke dalam proyek Titan bersama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun. 

“Tesla masih tetap menggunakan NMC Battery yang dipasok LG Korea Selatan untuk mobil listrik yang diproduksi Tesla di Shanghai, memang ada yang menggunakan LFP,” ucap Luhut.

Luhut pun menyimpulkan bahwa Tom Lembong salah kaprah soal strategi hilirisasi nikel menjadi baterai yang saat ini dikerjakan pemerintah. Menurutnya, Indonesia berada di jalur yang tepat karena pengembangan LFP juga dilakukan selain pada baterai lithium.

Lebih lanjut, Eks Mendag Muhammad Lutfi ikut mengomentari isu nikel yang disinggung Tom Lembong. Dia menilai keputusan Prabowo-Gibran yang mendorong keberlanjutan hilirisasi sudah tepat. Alasannya adalah Indonesia sangat kaya dengan nikel sehingga pemanfaatan melalui hiliriasasi harus dioptimalkan.

"Ya seenggaknya mas Gibran di debat cawapres kemarin, sudah menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya nikel ini," ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Selasa (23/1/2024).

Dalam video yang sama Dia juga menyampaikan bahwa Nikel memiliki keunggulan, salah satunya kemampuan menampung energi lebih banyak energi jika dibandingkan dengan LFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper