Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Hanya Akan Temui Jokowi Setelah Pilpres Selesai

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo apabila calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memenangi Pilpres 2024.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua dari kanan), Selasa (6/6/2023), membantah menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegak lurus mendukung calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024./Dok. PDIP
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua dari kanan), Selasa (6/6/2023), membantah menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegak lurus mendukung calon presiden Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024./Dok. PDIP

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak akan menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai dengan Ganjar Pranowo terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 selesai.

Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto. Menurutnya, saat ini Megawati tidak ingin TPN Ganjar-Mahfud hilang fokus untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Pesan Ibu Mega ke kami jelas, fokus untuk pemenangan Pemilu 14 Februari 2024. Jangan teralihkan konsentrasinya ke hal-hal lain," ujar Andi di Media Center TPN, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024).

Oleh sebab itu, lanjutnya, kalaupun memang Megawati dan Jokowi bertemu maka akan terjadi setelah hari pencoblosan 14 Februari 2024. Itupun apabila Ganjar-Mahfud memang Pilpres 2024.

"Jadi pertemuan antara Pak Jokowi dengan Ibu Mega pasti akan terjadi setelah Mas Ganjar menang. Namun, sebelum itu kami harus fokus untuk pemenangan 14 Februari 2024," kata Andi.

Sebagai informasi, belakangan muncul isu Jokowi ingin bertemu Megawati. Meski demikian, isu tersebut sempat dibantah oleh pihak Istana.

Sementara itu, pihak PDIP menyatakan buka pintu apabila Jokowi ingin berdamai usai belakangan hubungan antara kedua pihak dikabarkan renggang. Meski demikian, ada syarat yang harus dipenuhi Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, Jokowi harus terlebih dahulu meninggalkan kepentingan pribadi. Jokowi, lanjutnya, harus kembali mendahulukan kepentingan rakyat.

"Selama pemimpin itu dekat dengan rakyat, lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan keluarga, pasti dekat, pasti enggak ada jarak dengan kami," ujar Hasto kepada wartawan di kediaman Megawati, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper